Oleh Virna P Setyorini Pangkalan Bun (Antara) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan 100 persen kotak hitam berupa "flight data recorder" (FDR) dan "cockpit voice recorder" (CVR) dari pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil ditemukan. "Ini 100 persen sudah bisa didapatkan. Jika dilihat secara fisik keduanya (FDR dan CVR) dalam keadaan baik," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi didampingi Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda (Marsda) TNI Agus Dwi Putranto dan Panglima Komando RI Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Widodo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa. Ia sempat khawatir kotak hitam sulit ditemukan karena kondisi alam yang menyulitkan "pinger" terdeteksi. CVR langsung dibawa ke kantor KNKT di Jakarta. Menurut dia, FDR yang telah ditemukan dan dibawa ke Jakarta pada Senin (12/1), telah dibuka pada pukul 09.00 WIB. Modul memori dikeringkan dan setelahnya akan mulai diunduh (download). "Kalau di 'download' tidak lama. Yang lama ketika grafik atau parameter harus dibaca," ujar dia. Sementara itu Pangarmabar Laksda TNI Widodo mengatakan setelah operasi SAR gabungan berjalan 17 hari tim gabungan telah berhasil menemukan dan mengangkat ekor pesawat, FDR, dan CVR Air Asia yang dicari. Artinya, ia mengatakan sebagian besar sudah ditemukan prajurit dengan dukungan KN Jadayat, kapal riset Baruna Jaya I, kapal Crest Onyx milik SKK Migas, kapal survei Geosurvey, dan kapal-kapal lain sehingga hasil operasi optimal.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015