Malang (Antara Jatim) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim simpul Malang bersama Malang Corruption Watch (MCW) protes keras pembangunan "drive thru" atau pelayananan di kendaraan berupa Anjungan Tunai Mandiri di kawasan Alun-alun Merdeka Kota Malang ke DPRD setempat. Menurut Dewan Daerah Walhi Jatim, Purnawan D Negara, Senin menegaskan Alun-alun Merdeka merupakan lahan cagar budaya, sehingga tidak boleh dikomersilkan. Pembangunan lahan bisnis dalam bentuk apapun di kawasan cagar budaya sudah melanggar Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). "Revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang memang menggunakan dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) Bank BRI, namun kompensasinya berupa pembangunan drive thru di kawasan alun-alun. Kompensasi dari BRI ini sebagai bentuk alih fungsi lahan terbuka hijau," katanya. Seharusnya, kata Purnawan yang akrab dipanggil Pupung itu, kalau memberikan CSR tidak boleh ada kompensasi untuk kepentingan bisnis, apalagi pembangunan di kawasan alun-alun sebagai cagar budaya yang wajib dilindungi. Selain protes alih fungsi lahan, baik MCW maupun Walhi juga mempertanyakan analisis dampak lingkungan (Amdal) pembangunan drive thru ATM BRI di kawasan alun-alun. "Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2012, alun-alun merupakan kawasan yang dilindungi. Jika melakukan pembangunan di alun-alun harus tetap menggunakan amdal, sementara pembangunan drive thru di Alun-alun Kota Malang tidak memiliki amdal. Pupung berharap para wakil rakyat di daerah itu merespon kondisi di lapangan. "Kami mendorong dewan agar jangan sampai lahan terbuka hijau di Kota Malang dikomersilkan, kalau pemkot mengizinkan pembangunan drive thru di alun-alun, tidak menutup kemungkinan kawasan cagar budaya lainnya juga akan dijadikan lahan bisnis," tegasnya. Pembangunan kawasan Alun-alun Merdeka yang menggunakan dana CSR BRI sudah dimulai pekan lalu, sehingga area alun-alun disterilkan dari para pedagang kaki lima (PKL) maupun parkir kendaraan. Selain membangun berbagai fasilitas umum, BRI yang mengucurkan dananya sebesar Rp5,9 miliar itu juga bakal membangun drive thru di kawasan itu.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015