Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akhirnya turun tangan mengambil sampel darah sejumlah warga yang mengalami gejala kelumpuhan sementara diduga akibat virus chikungunya, Senin.      "Tadi pengambilan sampel darah enam orang yang sedang sakit dan yang sudah sembuh untuk kami kirim ke Balai Besar Tekhnik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Surabaya," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Tulungagung, Triswati.      Hasil uji laboratorium tersebut, lanjut dia, akan dijadikan acuan guna melakukan tindakan penanganan lebih lanjut.      Triswati menambahkan, kemungkinan hasil test/uji laboratorium di BBTKL baru bisa di ketahui sepekan setelah sampel dikirimkan.      Selain mengambil sampel darah enam penderita, petugas medis dari dinkes juga melakukan pengobatan gratis terhadap 31 warga yang mengalami gejala chikungunya.      Dalam acara pengobatan itu puluhan warga yang sebelumnya mendapat imbauan dari pengeras suara mushala-mushala dan masjid setempat tampak berbondong datang ke rumah salah seorang perangkat yang dijadikan sebagai posko pemeriksaan dan pengobatan gratis.       "Kami senang dengan tindakan ini, meskipun hasil sementara dinyatakan bukan terkena chikungunya. Langkah konkret penanganan seperti ini penting dilakukan oleh dinkes untuk menciptakan perasaan aman dan terlindungi secara kesehatan dari pemerintah," kata Alfiah (45), salah seorang penderita.      Warga berharap, dengan pemeriksaan dan sosialisasi dari petugas dinkes ini menjadikan lingkungannya tidak lagi ada kejadian sakit aneh yang terus menyerang warga.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015