Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menyatakan peralihan konsumsi elpiji dari tabung 12 Kilogram ke tiga Kilogram hanya dua persen pascapenaikan harga elpiji 12 Kilogram per awal Januari 2015. "Walau ada peralihan tersebut, kami pastikan pasokan elpiji tabung tiga kilogram aman," kata Assistant Manager External Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Kamis. Ia mengungkapkan, pada tahun ini Pertamina telah menambah pasokan elpiji tiga Kilogram untuk wilayah Jatim sebanyak 1.229.847 Metrik Ton. Angka tersebut mengalami penaikan delapan persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.140.859 Metrik Ton. "Penambahan ketersediaan elpiji sebanyak delapan persen tahun ini merupakan bagian dari antisipasi kemungkinan adanya eksodus dari konsumen tabung 12 Kilogram ke tabung melon (tiga Kilogram)," ujarnya. Akan tetapi, jelas dia, apabila melihat pola konsumsi pada penaikan sebelumnya maka kemungkinan eksodus masyarakat di wilayah kerjanya maksimal dua persen. Sementara itu, Pertamina telah melakukan penaikan sebanyak tiga kali dalam setahun terakhir. "Penaikan harga pertama terjadi pada Januari 2014, disusul Oktober 2014, dan terakhir 2 Januari 2015," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015