Pasuruan, (Antara Jatim) - Seorang korban pesawat AirAsia QZ8510 yang jatuh pada Minggu (28/12) dari Jalan Gundi, Surabaya, Hendra Gunawan Syawal, dimakamkan di pemakaman China Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB. "Sebelumnya jenazah almarhum disemayamkan di Adijasa Surabaya kemudian dimakamkan di sini karena berdampingan dengan ayah kandungnya, kakek, serta neneknya," kata ayah tiri Hendra, Yoseph Samara. Menurut dia, Hendra merupakan sosok yang pekerja keras, mandiri dan baik. "Ia sosok yang pekerja keras, mandiri dan baik. Di usianya yang masih 23 tahun, ia memiliki bisnis di bidang angkutan, bahkan beberapa waktu yang lalu adiknya dibelikan mobil untuk kuliah," katanya. Sementara itu, kakak Hendra, Yunita Syawal mengenali ciri-ciri Hendra dari rambutnya yang memiliki model "skin head". Padahal dia dan keluarganya kala itu berharap bahwa adiknya tersebut masih dalam keadaan hidup. "Usai beberapa hari, kami masih beranggapan Hendra masih hidup, namun sekarang kami sudah melihat jenazahnya. Ada yang hilang di hati saya, semoga waktu akan menyembuhkan," ungkapnya. Ia menambahkan, sebelumnya ia tidak mengetahui bahwa adiknya akan berangkat ke Singapura untuk liburan akhir tahun bersama ketiga temannya. Ia mengetahui informasi bahwa adiknya menjadi salah satu penumpang pesawat Air Asia dari ibunya, Cendrawati. "Adik saya berangkat bersama ketiga temannya di antaranya Harja Subagio Prawira, Hartono David, dan Hani Chandra, namun hingga sekarang ketiga temannya masih belum ditemukan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015