Blitar (Antara Jatim) - Sejumlah warga Kota Blitar, Jawa Timur, menggelar doa bersama yang ditujukan untuk para penumpang pesawat AirAsia yang hilang kontak agar mereka selamat dan lokasi pesawat secepatnya bisa diketahui. "Kami doa bersama, untuk saudara-saudara kami yang bepergian dan sampia detik ini belum ada kepastian terjadinya musibah dimana," kata Endang Sulastri, salah seorang warga di Blitar, Senin. Ia mengatakan sempat khawatir jika ada saudaranya yang juga menjadi penumpang di pesawat tersebut. Namun, setelah dicek, ternyata tidak ada kebetulan yang ikut dalam penerbangan di pesawat tersebut. Pihaknya prihatin dengan musibah yang menimpa pesawat AirAsia dan berharap secepatnya petugas bisa mengetahui lokasi pesawat yang sempat hilang kontak tersebut. "Kalaupun ada yang yang terselamatkan semoga secepatnya bisa ditemukan dan bisa dijemput, tapi jika tidak terselamatkan, semoga Tuhan memberkati," ujarnya. Adi, warga lainnya mengatakan musibah hilang kontaknya pesawat AirAsia itu bukan hanya tragedi bagi keluarga para penumpang tapi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia sengaja menggelar doa bersama, agar Tuhan segera memberikan petunjuk. Kegiatan doa bersama dilakukan oleh para keluarga dan kerabat. Dengan membawa lilin, mereka mengucapkan nyanyian yang berisi doa bersama. Kegiatan itu bukan hanya diikuti mereka yang sudah dewasa, tapi juga oleh anak-anak. Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan kru. AirAsia adalah maskapai penerbangan murah yang bermarkas di Malaysia dan cukup populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pesawat ini banyak diminati, salah satunya karena harga tiket yang relatif terjangkau. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014