Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mencatat untuk sementara terdapat 77 orang dari 155 penumpang AirAsia QZ8501 yang merupakan warga bertempat tinggal di Surabaya.
"Hingga malam ini sudah terdata 77 orang Surabaya yang menjadi penumpang pesawat yang hilang kontak itu," ujar Ketua DPRD Surabaya, Armudji, di sela meninjau Posko Crisis Centre AirAsia di Bandara Juanda, Minggu malam.
Pihaknya bersama Pemerintah Kota Surabaya berjanji memfasilitasi segala keperluan dan kepentingan keluarga penumpang sampai selesai.
Fasilitas yang diberikan antara lain menindaklanjuti informasi hingga memberikan pelayanan yang diperlukan, baik di posko maupun tempat tinggalnya.
Armudji memastikan pihaknya tidak akan berhenti membantu keluarga penumpang semaksimal mungkin.
"Sejak awal Pemkot Surabaya sudah bekerja maksimal dan berharap pesawat segera ditemukan dengan penumpang dalam keadaan selamat," katanya.
Politisi asal PDI Perjuangan tersebut juga sudah menginformasikan kepada keluarga korban tentang fasilitas penginapan dari maskapai sampai menunggu kabar lebih lanjut.
Sementara itu, Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya, Soemarno, mengaku pihaknya masih terus mendata daftar penumpang asal Surabaya untuk memberi kemudahan akses.
"Sudah ada petugas dan data-data masih ditindaklanjuti. Kami tidak ingin ada keluarga yang kesulitan informasi," katanya.
Pihaknya juga menyiagakan petugas sampai batas waktu yang tidak ditentukan dan melayani keluarga penumpang, apapun kebutuhannya.
Pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya menuju Singapura mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control", Minggu pagi.
Pantauan hingga malam ini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah beserta sejumlah pejabat Angkasa Pura I masih berada di posko bersama keluarga penumpang, sekaligus menunggu informasi tentang pencarian pesawat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014