Surabaya (Antara Jatim) - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur meminta anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU agar jangan mudah terpancing dengan "tantangan" kelompok radikal "Islamic State of Iraqy and Syria" (ISIS) lewat Youtube. "Jangan terpancing dengan tantangan ISIS, karena kami sudah lama melakukan deteksi terhadap jejaring kelompok garis keras itu, gaya mereka suka menantang-nantang begitu," kata Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwachid di Surabaya, Sabtu. Sebelumnya, jagad maya dihebohkan dengan tayangan video berdurasi 4 menit 1 detik yang diunggah ke situs Youtube pada 24 Desember 2014 oleh akun bernama Al-Faqir Ibnu Faqir. "Pesan ini saya tujukan kepada Moeldoko Panglima TNI, Polri, Banser, kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian menginginkan untuk membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan Daulah Khilafah ini," kata pria itu. Menurut Rudi Triwachid, keluarga besar Gerakan Pemuda Ansor, TNI, Polri, dan masyarakat Indonesia tidak perlu marah, namun justru segera melakukan koordinasi untuk bersama-sama mendeteksi gerakan ISIS. "Yang jelas, model ISIS itu bukan cermin dakwah Islam, karena dakwah Islam dalam Al Quran dan Hadits justru tidak menganjurkan cara-cara kekerasan, melainkan cara bijaksana dan dengan ajakan yang santun (ahsan)," katanya. Bahkan, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa "kafir dzimmi" pun wajib dilindungi. "Nabi juga menyatakan perang dalam Islam itu hanya bersifat pertahanan diri. Jadi, Islam itu tidak suka dengan cara-cara kekerasan, jadi cara ISIS itu bukan cara Islam, ISIS hanya main klaim dengan Islam, padahal ISIS tidak Islami sama sekali," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014