Sumenep (Antara Jatim) - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumenep, Titik Suryatie menyatakan, tiga formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) setempat pada tahun ini, tidak terisi.
Tiga formasi CPNS yang tak terisi tersebut adalah tenaga apoteker pertama, tenaga sanitarian pertama, dan analis keselamatan pertambangan dan energi.
"Untuk tenaga apoteker pertama dan sanitarian pertama, sebenarnya ada pendaftarnya. Namun, hasil ujian peserta di formasi tersebut, tak ada yang memenuhi nilai ambang batas minimal, yakni 271," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Pada Rabu ini, Pemkab Sumenep mengumumkan penetapan kelulusan seleksi CPNS dengan sistem "computer assisted test (CAT) formasi umum 2014.
"Sementara yang analis keselamatan pertambangan dan energi, memang tidak ada pendaftarnya. Sehingga, dari 43 formasi CPNS yang menjadi kuota Pemkab Sumenep pada tahun ini, hanya terisi 40 formasi," ucapnya, menerangkan.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima surat keputusan (SK) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berperihal daftar nilai tes kompetensi dasar hasil seleksi CPNS 2014 tertanggal 15 Desember 2014 dalam bentuk "hard copy" dan "soft copy".
"Untuk mengumumkan SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut harus melalui SK Bupati Sumenep. Selanjutnya, kami mengumumkan nama-nama peserta yang lulus tes CPNS melalui laman atau situs milik kami, yakni www.klikbkppsumenep.com," kata Titik, menerangkan.
Pendaftar CPNS di Sumenep sebanyak 4.162 orang. Namun, pendaftar yang ikut atau menjadi peserta tes CPNS sebanyak 3.936 orang.
Sesuai SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, peserta tes CPNS di Sumenep yang nilainya memenuhi "passing grade" sebanyak 644 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014