Surabaya (Antara Jatim) - Puluhan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur menggelar simulasi tanggap bencana dalam rangka peringatan Hari Relawan PMI di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa. "Sudah bagus. Satu-satunya yang punya seperti ini baru Surabaya. Selamat untuk para relawan PMI," ujar Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo saat menghadiri simulasi. Demonstrasi aksi penyelamatan korban kebakaran itu dimulai dari aktivitas di Balai Kota Surabaya yang semula berlangsung seperti biasa, mendadak berubah mencekam. Asap mendadak mengepul dari lantai II gedung sebelah timur. Penyebabnya diduga karena korsleting arus listrik. Situasi itu membuat petugas Linmas yang sedang bertugas, langsung sigap menolong beberapa pegawai yang terjebak di lokasi. Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba diikuti mobil ambulans PMI. Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya dan Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya dengan cekatan berusaha memadamkan api. Sementara relawan membantu melakukan evakuasi beberapa korban lantas diberikan perawatan. Begitu api berhasil dipadamkan dan semua korban bisa dievakuasi, tepuk tangan langsung membahana. Termasuk tepuk tangan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa kepala SKPD Pemkot Surabaya yang menyaksikan langsung evakuasi tersebut. Setelah pelaksanaan simulasi, Imam Utomo didampingi Wali Kota Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada relawan PMI terbaik. Imam Utomo mengapresiasi kesigapan relawan PMI dalam memberikan pertolongan medis kepada korban bencana seperti yang ditunjukkan dalam proses evakuasi korban. Mantan Gubernur Jawa Timur (periode 1998-2003, 2003-2008) ini juga mengingatkan akan pentingnya mengecek peralatan sebelum dipakai untuk melakukan penanganan bencana, seperti ada alat baru, relawan PMI harus terlebih dulu mengecek operasionalnya. "Alat-alat harus dicoba dulu. Apa bisa dibuka, apa bisa dirangkai. Jangan sampai ketika melakukan pertolongan justru alatnya macet," ujarnya. Saat menjadi inspektur upacara, Imam Utomo yang membacakan sambutan dari Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menekankan bahwa momentum peringatan hari relawan PMI adalah untuk mengapresiasi para relawan yang selama ini telah penuh dedikasi membantu masyarakat dalam situasi sulit dan bahkan membahayakan jiwa mereka. Ke depan, lanjut dia, relawan PMI akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi kemanusiaan sebab kerelawanan merupakan bagian dari nilai universal. "Relawan telah memberikan nilai tambah pada kegiatan kemanusiaan baik skala regional maupun internasional. Kami menyadari tantangan yang dihadapi relawan PMI. Untuk itu, kami akan terus memberikan penguatan kapasitas melalui pembinaan dan juga pelatihan," jelas Imam Utomo. Selain relawan PMI, Kota Surabaya juga memiliki Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana yang terdiri dari personel lintas SKPD seperti Linmas, dan juga. "Mereka ini kan juga relawan yang langsung memberikan pertolongan kepada warga ketika terjadi bencana," kata Kepala BakesbangLinmas Kota Surabaya Soemarno yang juga Sekretaris Satlak PB Kota Surabaya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014