Malang (Antara Jatim) - Pengumuman keluluasan atau hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Malang, Jawa Timur, yang digelar pada 20-25 November 2014 masih menunggu Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Kabid Formasi dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang, Boedi Utomo, Rabu mengakui sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar dari Panselnas terkait hasil tes CPNS beberapa waktu lalu. "Sebenarnya setiap peserta tes sudah tahu bagaimana hasilnya karena skor nilai yang diperoleh peserta bisa langsung diketahui, bahkan terpampang pada layar monitor komputer masing-masing, beberapa saat setelah tes usai. Namun demikian, kami masih menunggu pengumuman resmi dari Panselnas nama-nama peserta yang lolos," tegasnya. Meski sudah ada beberapa daerah yang mengumumkan hasil tes CPNS, seperti Kabupaten Blitar, Sampang dan sejumlah daerah lainnya, BKD Kota Malang tidak akan mendesak Panselnas agar segera mengumumkan hasil tes CPNS, apalagi peserta juga tidak ada yang menanyakan hasil tesnya ke BKD. Kalaupun hasil tes sudah diumumkan, katanya, mereka yang lolos juga tidak langsung bekerja pada awal Januari 2015, sebab peserta yang loloa akan bekerja (bertugas) jika sudah mengantongi Surat keputusan (SK) dari kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). "Kami akan menunggu pengumuman dari Panselnas dulu karena semua tahapan dan proses seleksi ditentukan KemenPAN-RB. Sebenarnya peserta sudah tahu hasil tesnya karena sistem dan mekanisme tes CPNS tahun ini dilakukan secara 'online' atau dalam jaringan," tegasnya. Peserta tes CPNS 2014 di Kota Malang sebanyak 4.083 orang dari pendaftar sebanyak 5.818 orang. Setelah dilakukan verifikasi sebanyak 1.735 orang tidak lolos administrasi, sehingga yang berhak mengikuti tes tulis sebanyak 4.083 orang. Kuota CPNS yang disediakan pada 2014 di lingkungan Pemkot Malang hanya 79 kursi dan 65 kursi diantaranya untuk tenaga kesehatan, tujuh tenaga pendidik dan selebihnya untuk analis keuangan dan tenaga teknis. "Meski hanya 79 kursi, kuota tahun ini masih lebih banyak dari tahun 2013 yang hanya 40 kursi. Sebenarnya kebutuhannya cukup banyak untuk mengisi posisi PNS yang pensiun," ucapnya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014