Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur kekurangan ribuan blangko KTP elektronik (KTP-el/e-KTP) menjelang pencetakan kartu kependudukan baru, terhitung mulai 1 Desember 2014.      "Kami masih menunggu droping blangko e-KTP lanjutan dari pusat," kata Kepala Dispendukcapil Tulungagung, Sigit Widiono, Minggu.     Ia mengungkapkan, dari 230 ribu blangko yang dibutuhkan, pemerintah pusat baru mengirimkan 1.824 lembar blangko.      Tidak ada penjelasan resmi alasan keterlambatan tersebut. Menurut Sigit, kasus itu merata di semua daerah.      "Kami berharap kekurangannya bisa segera dikirim ke daerah, agar proses layanan kependudukan tidak terganggu," ujarnya.      Sigit menjelaskan, pencetakan KTP elektronik di daerah merupakan hasil keputusan rakernas yang digelar di Yogyakart, pertengahan November lalu.       Selama ini, kata Sigit, pencetakan KTP-el dilakukan oleh pusat, sehingga membutuhkan proses yang lama.       Sebagaimana data di dispendukcapil, terdapat sekitar 36 ribu warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapatkan KTP-el.       Hal ini dikarenakan proses pencetakan dilakukan seluruhnya oleh pusat.       "Dengan pencetakan di daerah diharapkan proses bisa berjalan lebih cepat," terangnya.      Saat ini, pihak dispendukcapil sudah mempunyai sedikitnya dua unit printer yang disiapkan untuk mencetak KTP-el.       Dalam sehari, lanjut dia, kedua perangkat ini mampu mencetak hingga 500 e-KTP.       Sigit memperkirakan, dalam prosesnya nanti setiap proses pembuatan e-KTP baru diperkirakan membutuhkan waktu lima menit.      Mengingat jumlah blangko yang masih sangat kurang, Sigit akan memberikan prioritas terlebih dahulu kepada warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapat E KTP.       "Sisanya untuk yang sudah punya KTP elektronik namun rusak dan untuk pemohon baru," pungkasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014