Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur menyebar sebanyak satu ton biji tanaman jenis kaliandra merah di kawasan Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut/mdpl), guna mengganti tanaman yang rusak pascaerupsi gunung itu, Februari 2014. "Kaliandra itu menyuburkan tanah. Kami sengaja sebarkan biji supaya nanti tidak gersang," kata Bupati Haryanti Soetrisno ditemui setelah kegiatan itu di kawasan Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat. Penyebaran bibit itu juga dalam rangka Hari Penanaman Pohon Nasional. Ada sekitar satu ton biji yang disiapkan, terutama dengan jenis kaliandra merah itu. Tanaman itu dipilih, sebab mudah tumbuh dan akarnya cenderung kuat. Bupati mengatakan, ke depan bibit itu akan disebar di sejumlah daerah yang terdampak erupsi Gunung Kelud, seperti di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Puncu, dan Kepung. Namun, sejumlah daerah di barat sungai nantinya juga akan ditanami pohon. Untuk proses penanamannya, tidak dilakukan secara langsung. Kondisi geografis di sekitar gunung, tidak memungkinkan untuk penanaman secara langsung, sehingga biji disebar. Penyebaran baik langsung ataupun dengan ketapel. Bupati pun juga menggunakan ketapel untuk melempar biji-biji itu. "Tapi nanti juga juga akan pinjam helikopter untuk menyebar. Kami menunggu sekitar Januari," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kediri Sugeng Waluyo mengatakan, di Kediri memang terdapat sejumlah hutan yang tanamannya sempat rusak akibat terjangan erupsi Gunung Kelud, Februari 2014. Pihaknya juga mengaku sengaja untuk menanam biji-bijian yang dikhususkan di kawasan gunung. Di daerah tersebut ada sekitar 3 hektare hutan dengan beragam jenis tanaman. Ia berharap, dengan biji yang disebar itu nantinya bisa kembali mengubah gunung yang semula gersang menjadi hijau.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014