Jember (Antara Jatim) - Sejumlah pemilihan umum kepala desa (pilkades) dari 59 desa yang menggelar pilkades di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis, dinilai rawan konflik. "Ada beberapa desa yang dinilai rawan terjadi gesekan antara pendukung calon kepala desa yang satu dengan yang lain," kata Ketua Komisi A DPRD Jember, Mashuri Hariyanto. Menurut dia, seluruh anggota Komisi A yang terbagi dalam empat tim sudah melakukan pemantauan sebelum pelaksanaan pilkades yang digelar hari ini dan mendapat informasi terkait perkembangan politik di desa setempat. "Desa yang berpotensi rawan konflik berada di Kecamatan Sumberbaru, Bangsalsari, Kalisat, dan Sukowono. Kami juga melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pilkades hari ini," tuturnya. Beberapa persoalan yang menyebabkan kerawanan lainnya, kata dia, sejumlah bakal calon kepala desa yang tidak diloloskan oleh panitia dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pilkades. "Tidak menutup kemungkinan calon yang kalah melakukan boikot pilkades, sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada partisipasi masyarakat," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014