Malang (Antara Jatim) - Penutupan tujuh lokalisasi yang beroperasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dipercepat dari jadwal semula pada 27 November menjadi 25 November 2014 karena banyak agenda dalam rangkaian HUT kabupaten itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik, Rabu mengatakan para PSK maupun mucikari sudah menyetujui penutupan lokalisasi yang dipercepat itu dan tanggal 25 November sudah ditutup secara permanen.
"Tujuh lokalisasi ini akan ditutup seterusnya alias permanen. Dan, semua yang terkait dengan lokalisasi itu sudah menyetujuinya, sehingga tidak ada masalah lagi, termasuk waktu penutupan yang dipercepat," ucapnya.
Menyinggung rencana alih usaha yang akan dilakukan pengelola lokalisasi maupun PSK, Abdul Malik mengaku masih belum mengetahui karena sampai saat ini belum ada usulan resmi yang disampaikan pada pemkab, namun yang jelas, di Lokalisasi Girun, Gondanglegi, sesuai keinginan mereka, akan dijadikan fasilitas lapangan.
Oleh karena itu, lanjuutnya, pihaknya meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait segera menjadwalkan pelatihan bagi PSK, termasuk jenis pelatihan apa saja yang akan diberikan pada PSK maupun pengelola lokalisasi yang ditutup tersebut.
Sementara Kabag Kesra Pemkab Malang, Taufik Hidayat mengatakan pihaknya akan memberikan bekal pelatihan keterampilan bagi PSK di tujuh lokalisasi yang ditutup itu yang jumlahnya mencapai 324 orang, bahkan jadwal pelatihannya sudah disiapkan.
Menurut dia, pelatihan keterampilan dilakukan dua SKPD, yakni Disnakertrans serta Disperidagsar. Dari tujuh lokalisasi yang bakal ditutup 25 November nanti, hanya satu lokalisasi yang tidak diberi pelatihan, yaitu di Pulau Bidadari, Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan karena di kawasan itu penghuninya tidak tetap.
Tujuh lokalisasi yang akan ditutup pada 25 November 2014 itu adalah lokalisasi Suko, Kecamatan Sumberpucung, lokalissai Slorok, Kecamatan Kromengan, lokalisasi Kebobang di Kecamatan Wonosari, Girun, Kecamatan Gondanglegi dan Kalikudu, Kecamatan Pujon, Embongmiring, Kecamatan Ngantang serta di Pulau Bidadari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014