Tulungagung (Antara Jatim) - Satu lagi kapal Inka Mina bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan RI "bermasalah" dan diduga dipindahtangankan dari satu kelompok nelayan ke kelompok nelayan lain di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Penelusuran koresponden Antara di Tulungagung, Selasa, selain kapal Inka Mina senilai Rp1,5 miliar yang terbakar (atau diduga sengaja dibakar oknum tertentu) di Pantai Sine, ada satu kapal bantuan pemerintah lainnya yang ditarik kembali oleh pejabat dinas kelautan daerah, setelah diserahterimakan beberapa bulan sebelumnya.
"Katanya kami dianggap tidak mampu mengoperasikan, sehingga diminta memberikan ke kelompok nelayan di Pantai Popoh," ungkap Ketua Kelompok Nelayan Bahari di Pantai Ngelo, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Parto.
Ia mengaku tidak ingat siapa pejabat yang melakukan atau memerintahkan pengalihan status pemakaian kapal bantuan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tahun 2012 tersebut.
Parto hanya mengatakan, petugas berpakaian dinas itu dia ketahui berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung.
"Karena dijanjikan bakal diberi bantuan melalui program lain, kami pasrah saja," ujarnya.
Sejak diserahterimakan pada akhir 2012, kata dia, kapal Inka Mina berbahan fiber nyaris tidak pernah mereka gunakan karena kondisinya yang tidak laik jalan.
Nelayan sempat patungan memperbaiki kapal hingga menghabiskan dana puluhan juta rupiah.
Namun, baru sekali diuji coba ("warming up"), kapal kembali rusak karena disambar petir sehingga menyebabkan mesin, bagian kemudi, serta peralatan yang lain rusak total.
"Kami disarankan pihak dinas agar kapal dibawa ke Banyuwangi untuk perbaikan. Namun, setelah selesai (diperbaiki) ternyata kapal tidak dikembalikan lagi ke kami, melainkan justru diberikan ke kelompok nelayan Popoh," keluhnya.
Hal serupa dikemukakan Sekretaris Desa Jengglungharjo yang sekaligus pengurus Kelompok Nelayan Bahari, Isnu Hartono.
Kendati mengaku tidak tahu persis pemindahtanganan kapal bantuan yang sempat diterima kelompoknya, Isnu membenarkan sarana angkut penangkap ikan lintassamudera itu akhirnya ditarik pihak dinas kelautan daerah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014