Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah musisi gaek asal Ibu Kota Jakarta dijadwalkan hadir memeriahkan pagelaran konser "Jazz Ijen Banyuwangi" di pelataran Pos Paltuding, kawasan objek wisata Kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (8/11). Informasi yang diperoleh Antara dari panitia penyelenggara, Selasa, menyebutkan sejumlah musisi yang hadir antara lain Fariz Rustam Munaf, Deddy Dhukun dan Imaniar bersama keluarga Noorsaid. Mereka adalah sebagian penyanyi yang populer pada era tahun 1990-an. Konser yang akan memadukan unsur jazz dengan musik etnik lokal itu, merupakan ajang pemanasan sebelum perhelatan besar "Banyuwangi Beach Jazz Festival" yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Desember 2014 di Pantai Boom. "Jazz Ijen Banyuwangi ini ibaratnya pemanasan, 'road to Banyuwangi Beach Jazz Festival'. Dua agenda jazz ini juga menunjukkan dua budaya, yaitu budaya bahari dan budaya perkebunan. Tentu saja juga menunjukkan potensi wisata utama di Banyuwangi, yaitu pantai dan gunung," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melalui surat elektronik. Selain itu, lanjutnya, konser jazz ini dikemas sebagai aksi bermusik untuk kemanusiaan. Konser ini gratis, namun wisatawan dan penonton yang hadir diwajibkan mendonasikan dana ke Palang Merah Indonesia (PMI) minimal Rp5.000 dalam bentuk karcis Bulan Dana PMI. Abdullah Azwar Anas yakin penonton atau wisatawan yang hadir akan mendonasikan dana yang lebih besar dari jumlah minimal yang ditetapkan tersebut. "Pengelolaan dananya langsung ke PMI. Dananya akan digunakan untuk pengobatan kesehatan bagi penduduk di sekitar kaki Gunung Ijen, mulai pemeriksaan mata, operasi ringan hingga masalah kesehatan lainnya. Tentu saja juga pemeriksaan kesehatan para warga yang menjadi penambang belerang dan pemandu wisata di Gunung Ijen," tambah Anas. Menurut ia, konsep menikmati musik sambil beramal bisa lebih mudah mendorong kesadaran publik untuk meningkatkan solidaritas sosial. Tujuan akhirnya bukan sekadar jumlah dana terkumpul, tetapi membangun solidaritas sosial. Bupati berharap acara ini bisa semakin mempopulerkan Gunung Ijen sebagai daerah tujuan wisata unggulan di Banyuwangi, yang terkenal mempunyai kawah memancarkan api biru (blue fire) di malam hari dan salah satu dari dua kawah berapi biru yang ada di dunia, selain di Islandia. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuar Bramuda menambahkan beberapa seniman musik khas Banyuwangi akan tampil mendampingi dan berkolaborasi dengan para musisi terkemuka Ibu Kota. "Acara dimulai siang hari sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir pada sore saat matahari tenggelam. Saat sore, wisatawan bisa sambil menikmati kopi atau cokelat khas Banyuwangi, selain berbelanja produk industri kreatif yang dijajakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," tuturnya. Konser Jazz Ijen Banyuwangi juga menandai peresmian "guest house" milik Pemkab Banyuwangi yang terletak di kaki Gunung Ijen atau biasa disebut sebagai kawasan Paltuding, yang berada di ketinggian sekitar 1.850 meter di atas permukaan laut. Bangunan itu telah dipercantik dengan perlengkapan memadai yang bisa memudahkan wisatawan untuk sesaat beristirahat sebelum melanjutkan pendakian atau setelah turun dari Gunung Ijen. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014