Surabaya (Antara Jatim) - Pasar Induk Agrobis PT Puspa Agro berupaya membantu petani di Jawa Timur menghadapi kerja sama perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 dengan membuka divisi "trading house". "Melalui divisi ini kami siap menaikkan nilai tambah bagi petani yakni mencapai 25-30 persen. Mulai dari menyerap hasil panen hingga menyalurkan aneka buah, sayur, ikan dan kopi," kata Direktur PT Puspa Agro Abdullah Muchibuddin saat ditemui di Surabaya, Kamis. Ia mengungkapkan, dari sektor pertanian sampai sekarang total sayur dan buah yang telah diserapnya dari petani mencapai 168 ton dan kopi 364 ton. Sementara, dari sektor perikanan pasar induk tersebut telah menyerap 14,3 ton sedangkan di sektor peternakan mencapai 7,6 ton daging ayam. "Untuk buah, komoditas yang diserap berupa semangka, nanas, melon, dan jeruk," ujarnya. Kalau ikan, jelas dia, di antaranya tengiri, bawal tawar, bawal hitam, bandeng, kakap merah, gurami, ikan ekor kuning, cumi-cumi, kerapu, mubara, lele, dan udang. Sejumlah ikan tersebut dihimpun dari para nelayan asal Brondong, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, dan Probolinggo. "Pengiriman aneka jenis ikan terus dilakukan menyusul kian meningkatnya permintaan pasar," katanya. Untuk komoditas perkebunan, tambah dia, memang baru menyerap kopi melalui kelompok tani seperti Koperasi Tani Kopi Jember. Selama ini kopi yang dihimpun dari petani disalurkan ke pabrikan yang menjadikan komoditas itu sebagai bahan baku utama. "Periode Juni hingga September 2014 kami telah menyerap kopi petani sebanyak 364 ton atau senilai Rp7 miliar," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014