Surabaya (Antara) - Komunitas Batik Jawa Timur di Surabaya (KIBAS) dan Museum "House of Sampoerna" (HoS) memamerkan "Batik Premium" untuk menyambut Hari Batik Nasional (2/10) di Galeri Seni "HoS" Surabaya pada 2 Oktober hingga 9 November 2014. "Kami sengaja memamerkan batik premium untuk menunjukkan bahwa Batik Jatim juga ada yang berkualitas, meski orang mengesankan Batik Jatim itu merupakan batik rakyat yang kualitasnya dianggap tidak sebaik Batik Jateng," kata pendiri KIBAS Lintu Tulisyantoro di sela persiapan pameran di Galeri Seni HoS Surabaya, Selasa. Didampingi Manajer Museum HoS Rani Anggraini, pecinta dan peneliti batik itu menjelaskan dirinya sudah menelusuri batik premium dengan mengelilingi sejumlah daerah di Jatim yang memiliki sentra batik, khususnya desa-desa terpencil. "Akhirnya, saya menemukan pada enam daerah, lalu saya perkenalkan kepada masyarakat melalui pameran di HoS yang sekaligus untuk memperingati HUT ke-5 KIBAS. Ada 30 batik premium dari enam daerah yang dipamerkan," katanya. Dosen interior Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya itu menyebut keenam daerah adalah Tuban, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Sidoarjo, dan Tulungagung. Dirinya sempat juga ke Banyuwangi, tapi ternyata sudah tidak ada. "Intinya, batik premium itu memiliki kualitas sangat tinggi dengan tiga ciri khas yakni teknik pembuatan sangat halus tapi rapi (pakai canting nol), desain mungkin saja baru tapi khas kedaerahan sangat terlihat, dan warna yang tegas dengan nuansa emas," katanya. Oleh karena itu, katanya, proses pembuatan batik premium itu bisa berbulan-bulan dan harganya bisa puluhan jutaan, sehingga batik premium umumnya menjadi para kolektor domestik dan mancanegara yang memang sangat menyukai batik. "Paling cepat batik premium itu dibuat dalam dua bulan, lalu harga paling murah Rp4 juta. Biasanya, batik premium dibuat secara welasan (11 batik sekaligus), tapi hanya satu yang jadi dan layak disebut batik premium dengan kualitas tinggi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014