Oleh Muhammad Razi Rahman Jakarta (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan opsi yang terbaik bagi rakyat terkait dengan polemik seputar pemilihan kepala daerah dalam RUU Pilkada yang kini sedang dibahas oleh DPR dan Pemerintah. "Mudah-mudahan negara dan bangsa ini menetapkan sistem tatanan apa yang paling tepat (terkait dengan RUU Pilkada)," kata Presiden Yudhoyono saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu. Presiden memaparkan, berbagai pihak selain harus melihat kepada apa semangat reformasi juga harus melihat pula ekses atau penyimpangan apa yang terjadi sebelum menentukan opsi apa yang disepakati dalam RUU Pilkada. SBY juga memaparkan, sepanjang siang ini sebelum rapat terbatas dirinya tengah bekerja dalam menyelesaikan sistem apa yang paling tepat terkait dengan RUU Pilkada yang kini sedang menjadi pembahasan aktual di Tanah Air. Presiden mengungkapkan, pada Jumat (12/9) lalu, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto bersama-sama dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah menemui dirinya. Pertemuan itu adalah untuk melaporkan dinamika situasi politik terutama di parlemen. "Kekuatan politik nyaris terbelah menjadi dua dengan sejumlah variannya," ujarnya. Untuk itu, SBY menuturkan dirinya juga tengah menyelesaikan dalam mencari opsi apa yang terbaik terkait dengan pembahasan RUU Pilkada tersebut.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014