Surabaya (Antara Jatim) - Bisnis persewaan kantor pasca-Pemilu 2014 kian meningkat hingga 50 persen karena banyak pebisnis lokal memilih sistem sewa dibandingkan menggunakan kantor dengan status kepemilikan perusahaan sendiri.
"Padahal permintaan kantor yang disewakan hanya berkisar antara 30-40 persen misalnya pada Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan tahun baru," kata CEO Virtual Office, Erwin A Soerjadi, di Surabaya, Jumat.
Kondisi itu, kata dia, menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis di kota besar baik Surabaya maupun Jakarta. Apalagi kini masyarakat Indonesia telah memilih presiden baru.
"Setelah pemilu ini, kenaikan sewa meningkat karena penyewa lebih memilih hal yang praktis dalam menjalankan aktivitas sebagai pelaku bisnis," ujarnya.
Ia menyatakan, sebagai contoh di virtual office sekarang sudah menjadi tren bagi kalangan pengusaha lokal maupun asing guna merintis bisnis barunya. Bahkan, dalam dunia bisnis di wilayah kota besar.
"Meski begitu, pertumbuhan bisnis persewaan kantor di kota besar dipicu perkembangan ekonomi di daerah itu. Contoh, Jawa Timur pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 6,9 persen sehingga para pengusaha maupun pelaku bisnis makin berani berinvestasi di Jatim," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014