Ponorogo (Antara Jatim) - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadyah (IMM) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berunjuk rasa depan gedung DPRD setempat, saat digelarnya pelantikan 45 anggota dewan periode 2014-2019, Senin. Antara di Ponorogo melaporkan, massa kedua aliansi mahasiswa tersebut sempat terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan yang berjaga di sekitar gedung DPRD, namun tidak sampai ricuh. Polisi yang awalnya membuat pagar betis untuk mengamankan wilayah steril hingga radius 500 meter dari lokasi pengambilan sumpah-janji 45 legislator baru, akhirnya memberi ruang kepada mahasiswa untuk lebih mendekat hingga depan gedung dewan. "Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi agar mereka, para wakil rakyat yang hari ini dilantik senantiasa ingat sumpah-janjinya saat kampanye," seru Korlap aksi PMII Ponorogo, Syah Muhammad. Aksi yang berlangsung kurang-lebih dua jam itu berakhir setelah Ketua sementara DPRD Ponorogo, Ali Mufti, keluar dari gedung dewan usai pelantikan dan menemui para mahasiswa. Dialog singkat sempat terjadi antara keduanya. "Wakil rakyat harus memperhatikan apa yang menjadi aspirasi rakyat dari pada kepentingan partainya. Anda-anda harus konsisten dalam mewakili aspirasi masyarakat, bukan golongan apalagi pribadi," kata Syah Muhammad di hadapan Ali Mufti. Para mahasiswa juga mendesak agar sejumlah proyek besar yang macet dan diduga sarat dengan korupsi harus segera diselesaikan. "Beberapa proyek besar seperti gedung terpadu lantai enam, proyek rehab kolam renang yang macet karena dugaan ada korupsi di dalamnya, harus sesegera mungkin diselesaikan karena ini merupakan PR anggota dewan lama," timpal mereka. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014