Oleh Muhammad Razi Rahman Jakarta (Antara) - Menteri Kelautan RI Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, menteri-menteri kelautan di negara-negara di kawasan Asia-Pasifik menyepakati untuk menitikberatkan kerja sama dengan fokus utama pada pengembangan konsep ekonomi biru. "Para Menteri Kelautan beserta pejabat terkait yang mewakili 21 negara Asia-Pasifik menyepakati 'Blue Economy' sebagai fokus utama kerja sama kemitraan antarnegara anggota APEC," kata Sharif Cicip Sutardjo dalam rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima di Jakarta, Sabtu. Menurut Sharif, para menteri kelautan terkait yang hadir dalam pembacaan Deklarasi Xiamen hasil Pertemuan Tingkat Menteri Kelautan APEC Keempat di Xiamen, Tiongkok, Kamis (28/8), membentuk kemitraan yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, inklusif dan saling menguntungkan melalui kerja sama kelautan. Menteri Kelautan dan Perikanan RI memaparkan, tiga bidang kerja sama yang menjadi prioritas antara lain konservasi ekosistem laut dan pesisir serta ketahanan terhadap bencana alam, peran laut terhadap keamanan pangan dan perdagangan yang berhubungan dengan pangan, serta mengembangkan teknologi dan inovasi. "Kesepakatan dalam Deklarasi Xianmen ini akan dijalankan dengan menerapkan komitmen sebelumnya, dan berfokus pada upaya kolaborasi dan tindakan terpadu," ujarnya. Ia mengemukakan, setiap negara anggota sepakat bahwa terdapat hubungan potensial antara konsep "Blue Economy" (ekonomi biru) dengan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi secara khusus. Ekonomi Biru, ujar dia, juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan upaya konservasi laut dan pesisir, pengembangan inovatif, serta reformasi dan pertumbuhan ekonomi yang merupakan tiga prioritas APEC 2014. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014