Malang (Antara Jatim) - Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Malang, Jawa Timur, dalam beberapa bulan terakhir ini siaga terhadap meluasnya wabah chikungunya karena hingga saat ini masih banyak warga yang menderita penyakit tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari di Malang, Jumat, mengatakan sebagai antisipasi meluasnya wabah chikungunya tersebut, seluruh puskesmas, termasuk puskesmas pembantu melakukan pengasapan (fogging) di kawasan yang menjadi endemik penyakit tersebut. "Sebenarnya, pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentiknya masih tetap terus berkembang. Oleh karena itu, warga harus menjaga kebersihan, jangan sampai ada genangan di sekitar rumah karena akan menjadi sarang nyamuk," ujarnya. Lebih lanjut, Asih mengatakan seluruh Puskesmas harus siaga 24 jam, apalagi Puskesmas rawat inap yang ada di beberapa kecamatan, seperti Puskesmas Kendalsari, Dinoyo, dan Kendalkerep di Kecamatan Lowokwaru, Puskesmas Kedungkandang serta Puskesmas Mulyorejo. Dalam beberapa bulan terakhir ini warga Kota Malang diserang chikungunya secara bergiliran. Pada awalnya, chinungunya menyerang sebagian warga di Kelurahan Bunul, Kecamatan Blimbing, kemudian merembet hingga ke Tlogomas, Purwodadi, Ketawangede, Dinoyo, serta sejumlah kelurahan lainnya. Meski dilakukan pengasapan di sejumlah wilayah, jentik nyamuk tersebut terus berkembang, bahkan warga yang terserang chikungunya juga semakin meluas. Dan, beberapa hari terakhir ini wabah chikungunya kembali menyerang warga di Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014