Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo melakukan penyelidikan dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) menyusul adanya pembatasan pasokan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Marjuki saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan, penyelidikan tersebut tetap dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Untuk saat ini temuan penimbunan BBM tersebut masih belum ada, tetapi langkah penyelidikan masih tetap kami lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya juga melakukan pemantauan di lokasi SPBU yang ada di Kabupaten Sidoarjo untuk menanyakan seputar pasokan BBM yang ada di SPBU itu.
"Sejauh ini, stok BBM khususnya jenis solar dan juga premium yang ada di sejumlah SPBU di Kabupaten Sidoarjo masih dalam keadaan normal dan belum ada kelangkaan," katanya.
Ia mengatakan, jika memang terjadi kekurangan stok BBM pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik SPBU untuk mengarahkan calon pembeli ke SPBU lainnya.
"Intinya kami meminta kepada warga masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan adanya pembatasan ini karena pemerintah juga sudah memperhitungkan jumlahnya," katanya.
Ia mengatakan, saat ini yang masih dilakukan pemantauan secera efektif adalah sejumlah SPBU yang ada di kawasan Kota Sidoarjo karena di lokasi tersebut penggunaan BBM masih cukup banyak dibandingkan dengan daerah.
"Pemantauan di wilayah Kota Sidoarjo masih menjadi atensi kami dan kami akan terus melakukan monitor jangan sampai ada upaya penimbunan dan juga penyalahgunaan peruntukan BBM," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014