Surabaya (Antara Jatim) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) mendominasi alat kelengkapan DPRD Surabaya seperti ketua komisi, badan kehormatan, badan musyawarah dan lainnya. Informasi yang dihimpun Antara di gedung DPRD Surabaya, Selasa, menyebutkan adanya pertemuan membahas pembagian posisi alat kelengkapan dewan yang diselenggaran di rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana pada Senin (25/8) malam. "Memang benar tadi malam ada pertemuan," kata anggota Fraksi PDIP Syaifudin Zuhri. Menurut dia, dalam pertemuan itu sebenarnya hanya untuk merekatkan komunikasi politik yang ada di DPRD. Dengan harapan, kinerja di masa PDIP perjuangan tidak ada gejolak atau hambatan. Mengenai adanya kabar bahwa Fraksi Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak turut diundang dalam pertemuan, Syaifudin membantahnya. "Setahu saya, tadi malam yang hadir itu wakil dari Hanura, PPP, Golkar, PKB dan Demokrat," katanya. Informasi lain diketahui untuk tingkat komisi, PDIP mendapatkan jatah Ketua Komisi C (pembangunan) dan Komisi D (pendidikan dan kesra). Sedangkan PKB memperolah jatah Ketua Komisi B (perekonomian dan kesra) dan Sekretaris Komisi C. Partai Demokrat hanya mendapatkan jatah Ketua Komisi A (hukum dan pemerintahan). Tidak cukup di tataran komisi, dominasi PKB dan PDIP juga ditunjukkan di sejumlah posisi strategis lainnya. PDIP, misalnya, dipastikan mendapat jatah ketua DPRD Surabaya. Itu merujuk status mereka sebagai peraih kursi terbanyak dengan 15 kursi. Sedangkan PKB, selain hampir dipastikan mendapat jatah wakil ketua dewan, juga mendapat posisi Ketua Badan Kehormatan (BK).(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014