Surabaya (Antara Jatim) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur melakukan rapat koordinasi terkait dengan kewaspadaan terhadap organisasi Islamic State Iraq of Iraq (ISIS).
Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur Zaenal M, saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengajak bakesbang yang ada di kabupaten kota di Jawa Timur untuk mewaspadai bahaya radikal organisasi ISIS.
"Kami ingin mengajak bakesbang kota di Jawa Timur untuk berperan aktif dan memberikan pencerahan mengingat Provinsi Jawa Timur banyak generasi muda yang berpotensi menjadi sasaran gerakan ekstrim ISIS ini," katanya saat membuka kegiatan di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, alasan lain diselenggarakannya kegiatan ini karena tahun depan akan diberlakukan pasar bebas ASEAN terkait dengan bidang ekonomi di Jawa Timur.
"Tentunya pada pelaksanaan pasar bebas tersebut, tidak semua masyarakat yang masuk ke Indonesia khususnya Jawa Timur ini tidak membawa misi sebagai pedagang, tetapi juga akan membawa kebudayaan dan juga paham yang mungkin tidak sama dengan Jawa Timur," katanya.
Terlebih dengan adanya gerakan ISIS ini, kata dia, yang jelas-jelas telah melanggar aturan karena berusaha memecah persatuan dan kesatuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kalau masalah-masalah seperti itu bisa diselesaikan dengan cepat maka, dengan mudah bisa mengurangi masalah yang sedang terjadi saat ini," katanya.
Ia mengatakan, adanya Peraturan Gubernur Jawa Timur terkait dengan organisasi ISIS ini dirinya mengaku tidak bisa diimplementasikan secara langsung kepada masyarakat karena hal itu merupakan ranah dari pemerintah kabupaten atau kota yang ada di Jawa Timur.
"Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mendorong kepada pemerintah setempat untuk terus memantau perkembangan yang ada di wilayah masing-masing," katanya.
Pihaknya juga akan menggandeng dinas tenaga kerja, dinas pendidikan dan juga dinas pemuda dan olah raga untuk membuat program kerja bagi generasi muda supaya bisa diakomodir.
"Jangan sampai para generasi muda itu mencari kesenangan sendiri tanpa ada arah yang jelas dan terlebih lagi kepada mereka yang jelas-jelas telah melawan NKRI," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014