Pamekasan (Antara Jatim) - Lembaga Pengkajian dan Penerapan Syariat Islam (LP2SI) Pamekasan, Jawa Timur, meminta pemerintah kembali menggencarkan sosialisasi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai upaya untuk menanamkan pemahaman bentuk negara bangsa ini sudah final.
"Sosialisasi kepada masyarakat khususnya kalangan pelajar bahwa NKRI ini sudah final, perlu digencarkan lagi, karena akhir-akhir ancaman akan keutuhan NKRI semakin kuat," kata Ketua LP2SI Pamekasan Moh Zahid, Kamis.
Ia meminta agar Pemkab Pamekasan menginstruksikan kepada semua jajarannya untuk kembali menggencarkan sosialisasi itu dalam setiap pertemuan, sehingga dengan demikian, maka pemahaman bahwa NKRI sudah final akan tertanam dalam ingatan masyarakat.
Tidak hanya itu, LP2SI juga meminta pemkab menginstruksi kepada para guru dan kepala sekolah, agar pemahaman tentang NKRI merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi hendaknya disampaikan setiap saat kepada para siswa, dan tidak hanya saat mata pelajanan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Zahid yang juga dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, ancaman NKRI yang kini sangat dirasakan adalah adanya upaya oleh sekelompok orang untuk membentuk negara Islam dan paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang kini dikabarkan telah masuk ke Indonesia.
Menurut Zahid, jika paham yang mengancam keutuhan NKRI ini tidak segera diatasi dan tidak mendapatkan perhatian serius semua pihak, maka ia khawatir pada akhirnya bangsa ini akan terpecah belah.
Sementara Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyambut baik usulan Ketua LP2SI itu. Ia mengakui sosialisasi tentang NKRI merupakan harga mati, selama ini memang terasa kurang, dan kalaupun ada, belum dilakukan secara massif. "Kami sepakat dengan gagasan itu," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014