Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, tidak menerima laporan ada ancaman demo bersamaan dengan sidang paripurna istimewa DPRD dengan agenda pengucapan sumpah 50 calon anggota DPRD periode 2014-2019, Kamis (21/8).
"Polisi tidak menerima pemberitahuan akan ada demo bersamaan sidang paripurna istimewa DPRD," kata Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Agus W, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, polisi juga tidak menerima ada informasi ancaman lainnya, bersamaan dengan rapat paripurna istimewa DPRD, yang pelaksanaannya bersamaan dengan Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sengketa pemilihan presiden (pilpres).
"Laporan dari intel tidak ada kerawanan yang bisa menganggu sidang paripurna DPRD, karena pelaksanaannya bersamaan dengan MK memutuskan sengketa pilpres," katanya, menegaskan.
Meski demikian, menurut dia, pihaknya tetap bersiaga penuh untuk melakukan penjagaan jalannya sidang paripurna itimewa DPRD dengan agenda pengucapan sumpah anggota DPRD periode 2014-2019.
"Kami mengerahkan 350 personel, di antaranya, 100 personel dari Brimob Polda Jatim, yang dilengkapi dengan senjata peluru tajam," jelasnya.
Menurut dia, pola pengamanan pelaksanaan sidang paripurna istimewa DPRD akan dibagi menjadi empat lapis, di dalam gedung DPRD, diluar, juga di sejumlah jalan yang menuju ke arah gedung DPRD akan ditempatkan petugas.
"Tapi tidak ada jalan yang menuju gedung DPRD ditutup," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan polisi juga akan melakukan pemeriksaan kepada undangan yang hadir dalam sidang paripurna istimewa DPRD, dengan mempergunakan peralatan metal detektor.
"Semua undangan yang hadir kita periksa satu persatu dengan peralatan metal detektor," ucapnya, menegaskan.
Dimintai konfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto memastikan sebanyak 50 calon anggota DPRD yang terpilih dalam pemilu legislatif lalu akan hadir mengikuti sidang paripurna istimewa dan pengambilan sumpah sebagai anggota DPRD periode 2014-2019.
"Kami tidak menerima laporan ada calon anggota DPRD terpilih yang berhalangan hadir," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014