Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan beberapa langkah menghadapi "ASEAN Free Trade Area" (AFTA) 2015 terutama untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM) di kabupaten setempat. Kepala Bidang Fasilitasi Pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Sidoarjo Dana Riawati, Jumat, mengatakan ada beberapa langkah yang sudah disiapkan di antaranya melaksanakan pembinaan dan pemberian pelatihan mutu desain, desain ekspor dan juga mutu kualitas. "Selain itu, kami juga melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dibandingkan dengan penggunaan produk luar negeri," katanya. Ia mengatakan, beberapa kegiatan promosi produk UKM yang ada di Kabupaten Sidoarjo juga gencar dilakukan, baik itu skala lokal atau juga skala nasional. "Kami juga mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia UKM dan kegiatan pelatihan manajemen, pengelolaan keuangan, mengasah keterampilan, pemasaran, informasi teknologi dan juga pengembangan kemasan produk," katanya. Ia mengatakan, ada beberapa langkah lain yang dilakukan seperti pembinaan sumber daya manusia, pelatihan dan bantuan serta standardisasi produk yang sudah dihasilkan. "Pembinaan dan pelatihan energi alternatif Biogas, Biomasa, Bioetanol juga kami lakukan untuk meminimalkan penggunaan energi yang selama ini digunakan untuk produksi," katanya. Yang paling penting, memberikan pinjaman modal terhadap UKM dengan bunga ringan demi membesarkan usahanya. "Semua langkah-langkah tersebut sudah kami lakukan dalam rangka menghadapi persaingan bebas yang akan berlangsung pada tahun 2015 mendatang," katanya. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sudah siap menghadapi AFTA 2015 dengan memperkuat empat dasar, yakni bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. "Dengan empat dasar yang kuat, Jatim siap bersaing menghadapi pasar global. Oleh karena itu, sangat perlu adanya dukungan dari semua pihak," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014