Surabaya (Antara Jatim) - Psikolog Rosdiana Setyaningrum MPsi MHPEd menyatakan "Momen Wow" yang berlalu tanpa adanya apresiasi dari orang tua akan melahirkan anak-anak yang pemalu.
"Momen Wow yang merupakan masa tumbuh kembang anak pada usia 1-6 tahun itu perlu mendapatkan apresiasi dari orang tua," katanya dalam 'talkshow' di Auditorium Unair Surabaya, Kamis.
Dalam 'talkshow' bertajuk "Pentingnya Merayakan Momen Wow" yang digelar PT Frisian Flag Indonesia itu, ia menjelaskan anak yang sukses itu bermula dari anak yang memiliki kepercayaan diri.
"Kepercayaan diri itu dapat dibangun dari pengakuan lingkungan, karena itu perayaan atau apresiasi kepada anak saat Momen Wow itu berdampak pada masa depan dari si anak," katanya.
"Momen Wow" antara lain ditandai dengan respons anak pada orang lain, seperti tersenyum ketika orang lain tersenyum; aktivitas, seperti lari-lari; atau fantasi.
"Kalau saat usia 1-3 tahun, maka anak jangan disuapi agar bisa mandiri, lalu kalau saat usia 4-6 tahun, maka anak harus dibiarkan memilih atau memutuskan agar dia memiliki inisiatif," katanya.
Menurut dia, apresiasi pada anak yang mengalami "Momen Wow" itu yang paling baik adalah pujian, pelukan, dan menyediakan waktu bersama anak-orang tua.
"Jadi, kalau ada anak yang tersenyum saat orang lain tersenyum, maka harus dipuji. Atau, kalau anak suka berlari-lari dan kalau anak suka berfantasi, maka mereka juga harus diapresiasi," katanya.
Dengan apresiasi semasa "Momen Wow" itu akan membuat anak menjadi aktif, berpikir positif, dan percaya diri. "Kalau Momen Wow itu kita lewatkan tanpa apresiasi, maka anak akan pemalu," katanya.
Senada dengan itu, ahli tumbuh kembang anak dari Fakultas kedokteran (FK) Unair Surabaya Dr dr Ahmad Suryawan SpA(K) mengatakan orang tua harus mendampingi aktivitas anak-anak pada masa Momen Wow.
"Yang paling baik memang orang tua mendampingi anak dalam masa itu, tapi kalau orang tua bekerja, maka bisa saja anak-anak dalam masa itu dititipkan kepada neneknya, atau jika tidak mempunyai nenek, maka cari pengasuh yang paham soal Momen Wow itu," katanya.
Dalam Momen Wow usia 0-1 tahun, orang tua yang harus aktif dengan mengajak tersenyum, melambaikan tangan, dan sebagainya. Dalam Momen Wow usia 1-3 tahun, orang tua harus mengarahkan anak yang berlari-lari agar perbuatannya memiliki tujuan, misal mengenal warna.
"Kalau Momen Wow 3-6 tahun, maka anak suka berfantasi, karenanya berilah buku yang mendidik. Hati-hati jangan diberi buku dengan tokoh yang suka melakukan tindakan berbahaya, karena akan ditiru," katanya.
Sementara itu, Head of Public and Regulatory Affair PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro, mengatakan pihaknya mengampanyekan Momen Wow karena banyak masyarakat yang tidak tahu menyikapinya.
"Kita mungkin sudah pernah mengalami masa itu, tapi masa itu lewat begitu saja dan tidak memiliki dampak pada masa depan si anak, karena tidak ada perayaan atau tidak ada apresiasi dari kita," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014