Bangkalan (Antara Jatim) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, minta jamaah setempat yang hendak menunaikan ibadah haji tahun ini tidak khawatir terhadap serangan virus ebola, karena pemerintah telah melakukan berbagai upaya antisipasi. "Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, agar memberikan vaksin kekebalan tubuh untuk mengantisipasi kemungkinan serangan virus ebola yang kini dikabarkan telah masuk ke Arab Saudi," kata Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Bangkalan Abd HamidAbd Hamid, Senin. Hanya saja, kata Abd Hamid, pihak Dinkes Bangkalan kini masih mengatur jadwal, terkait pemeriksaan kesehatan calon haji asal Bangkalan tersebut, termasuk pemberian vaksin kekebalan tubuh. "Yang jelas, kami tidak tinggal diam," katanya menjelaskan. Kepala Dinkes Bangkalan Yusro mengatakan, pihaknya memang akan memberikan bekal kepada jamaah setempat yang hendak berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini. Namun, katanya, hal itu hingga kini belum dilakukan karena masih menunggu jadwal pelaksanaan pembekalan tersebut. "Pembekalan yang kami maksud adalah memberikan arahan kepada jamaah calon haji itu, semisal bagaimana menjaga kesehatan dalam perjalanan dan ketika berada di Arab Saudi," katanya. Itu juga penting, kata dia, karena pola hidup sehat, dan berperilaku sehat selama dalam perjalanan haji, sangat dibutuhkan, selain kekebalan tubuh. Ia menjelaskan, Dinkes nantinya akan melakukan imunisasi dan menyuntikkan obat-obatan kepada jamaah untuk menjaga dan melindungi sistem imun setiap calon haji. "Ini harus dilakukan sebelum berangkat," ungkapnya. Ebola adalah sejenis virus dari genus ebolavirus, familia Filoviridae, yang juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, serta demam. Tingkat kematian berkisar antara 80 hingga 100 persen. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014