Bojonegoro (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak empat hari terakhir, kesulitan memperoleh ikan laut dari pedagang pemasok karena banyak nelayan dari daerah penghasil Tuban dan sekitarnya tidak melaut. Seorang pedagang ikan laut di Pasar Besar Bojonegoro Ny. Sutin, Kamis, mengatakan, pengaruh angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mempengaruhi pasokan ikan laut di daerah setempat, karena perolehan nelayan di Tuban dan sekitarnya, menyusut drastis. "Kalau ada nelayan Tuban yang berani melaut hanya di pinggir, karena kalau ke tengah takut dengan angin kencang, sehingga perolehannya hanya ikan jenis tertentu, seperti teri, banyar, dan kuningan. "Saya biasanya bisa memperoleh ikan laut lebih dari 1 kuintal per hari, tetapi hari ini hanya memperoleh sekitar 22 kilogram," jelas Sutin. Karena ikan laut sulit diperoleh, menurut Sutin, para pedagang ikan pasar setempat menambah dagangannya dengan ikan air tawar. Lebih lanjut ia menjelaskan pedagang ikan laut di pasar setempat tidak ada yang bisa memperoleh ikan laut, yang banyak dikonsumsi masyarakat, antara lain, tongkol, tenggiri, dan kakap. "Saya hanya menjual cumi-cumi stok lama sekitar 5 kilogram per hari. Padahal, biasanya saya bisa menjual berbagai macam jenis ikan laut sekitar 50 kilogram," tambah pedagang ikan laut lainnya Ny. Hani. Baik Ny. Sutin, juga Ny. Hani, menegaskan pengaruh berkurangnya pasokan ikan laut di daerah setempat, mengakibatkan harga ikan laut yang masih ada meningkat tajam. "Rata-rata kenaikan harga ikan laut cukup tajam," ujar Ny. Sutin. Di pasar setempat, cumi-cumi yang biasanya Rp50.000/kilogram, naik Rp60.000/kilogram, kepiting dan rajungan, yang biasanya Rp50.000/kilogram naik Rp70.000/kilogram, sedangkan banyar yang biasanya Rp20.000/kilogram, naik menjadi Rp25.000/kilogram. Sementara itu, ikan teri yang biasanya Rp16.000/kilogram, naik Rp20.000/kilogram, udang laut, yang biasanya Rp40.000/kilogram, naik Rp50.000/kilogram dan nus Rp40.000/kilogram. Para pedagang di pasar setempat mengaku tidak tahu berapa lama pasokan ikan laut ke daerah setempat lancara kembali. "Kalau sudah ada angin kencang begini, biasanya ikan laut sulit diperoleh pedagang dalam waktu lama," jelas pedagang ikan laut lainnya Bambang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014