Oleh Hanni Sofia
Jakarta (ANTARA News) - Perkembangan lagu anak lesu dalam dua puluh tahun terakhir, baik dari sisi produksi maupun dari sisi materi lagu, kata pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ahman Sya.
"Anak-anak dihadapkan dengan lagu yang bukan untuk mereka," kata Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf Ahman Sya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, ia berpendapat lagu anak-anak yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini.
"Kurangnya insan kreatif yang melahirkan produksi-produksi lagu anak akibat dari berbagai permasalahan yang terkait dengan industri musik yang belum tertangani secara baik, seperti perlindungan terhadap karya-karya cipta musik," ucapnya.
Menurut dia, musik memiliki posisi penting untuk membantu perkembangan karakter, kepekaan sosial, kecerdasan intelektual, dan kreativitas anak.
"Melalui musik yang mereka dengar, nyanyikan, dan hayati secara tidak langsung mereka belajar tentang kehidupan," tuturnya.
Untuk menyetimulasi hal itu pihaknya menggelar Lomba Cipta Lagu Anak dan Lomba Menyanyi Solo bagi Anak. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014