Magetan (Antara Jatim) - Pendapatan asli daerah (PAD) yang diperoleh dari omzet pos retribusi objek wisata Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, hingga pertengahan 2014 mencapai 60 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pos Retribusi Telaga Sarangan, Kuswinardi, Selasa mengatakan, target PAD dari sektor Telaga Sarangan untuk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp5,2 miliar. "Dari jumlah Rp5,2 miliar tersebut baru tercapai 60 persennya hingga Juni lalu. Kami yakin target tahun ini akan terpenuhi seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Kuswinardi kepada wartawan. Menurut dia, capaian tersebut belum termasuk pendapatan yang diperoleh selama liburan Lebaran tahun 2014 yang baru saja berakhir. Jika perolehan tersebut digabungkan, ia memprediksi capaian PAD Telaga Sarangan telah mencapai 75 persen dari target yang ditetapkan. "Jika dihitung hingga liburan lebaran lalu, diperkirakan jumlahnya telah mencapai 75 persen. Sebab, liburan lebaran merupakan masa puncak kunjungan Telaga Sarangan sehingga mampu mendongkrak pendapatan secara signifikan," kata dia. Ia menjelaskan PAD Telaga Sarangan tersebut hanya dihitung dari perolehan retribusi saja, tidak termasuk dari pendapatan hotel, penginapan, dan rumah makan yang ada di kawasan Telaga Sarangan. Sebab, hotel dan rumah makan dihitung tersendiri melalui pajak hotel dan restoran. Guna mendukung target tersebut, pihaknya terus berusaha mengembangkan potensi keindahan alam yang ada di kawasan wisata Telaga Sarangan. Demikian juga dengan mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di obyek wisata tersebut. Seperti, penyewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, dan lainnya. Selain itu, juga melakukan penataan fasilitas lainnya, seperti hotel, restoran, pedagang kaki lima, dan juga pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu. Pihaknya mencatat, pada momen liburan hari raya keagamaan seperti lebaran dan juga pergantian tahun, jumlah kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan berkisar antara 7.000 hingga 15.000 orang setiap harinya. Sedangkan jumlah kunjungan pada hari biasa dan akhir pekan biasa berkisar antara 900 hingga 1.000 orang. Adapun puncak jumlah pengunjung saat Lebaran tahun 2014 lalu terjadi pada "H+1", Rabu (30/7), yang mencapai 18.000 orang. Jumlah tersebut meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan puncak pengunjung selama liburan Lebaran tahun 2013 yang hanya mencapai 15.000 orang.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014