Oleh Muhammad Razi Rahman
Jakarta (Antara) - Staf khusus presiden mengemukakan program "Beasiswa Presiden RI" diselenggarakan untuk menyiapkan generasi emas yang akan menjadi pemimpin Indonesia pada masa mendatang.
"'Indonesian Presidential Scholarship' didesain dan diformat untuk menyiapkan calon pemimpin Indonesia masa depan," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Prof Firmansyah dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, latar belakang dari program pemberian "Beasiswa Presiden" tersebut adalah karena setelah 10 tahun menjabat sebagai kepala negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat arti penting sumber daya manusia.
Selain itu, ujar dia, pemerintah juga telah mencanangkan bahwa pada tahun 2045 atau 100 tahun setelah Indonesia merdeka, RI sudah menjadi negara dengan perekonomian yang kuat dengan kesejahteraan yang merata dan politik keamanan yang stabil serta berperan penting di kancah internasional.
"Kami ingin agar pada tahun 2045, atau 100 tahun setelah merdeka, Indonesia telah bisa menjadi maju dan negara yang disegani bahkan kami optimistis bisa lebih cepat dari itu," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Presiden juga menyadari bahwa kunci untuk itu antara lain adalah penguatan sumber daya manusia yang unggul.
Firmansyah juga menuturkan, Presiden Yudhoyono mengharapkan agar program ini berkelanjutan sehingga dapat diteruskan oleh Presiden lainnya yang menjabat pada presiden mendatang.
Dalam gelombang pertama, ada dua kelompok yang akan mendapatkan beasiswa tersebut, yaitu kelompok TNI/Polri sebanyak 50 beasiswa dan untuk kelompok non-TNI/Polri sebanyak 100 beasiswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014