Ngawi (Antara Jatim) - Arus lalu lintas di jalur Ngawi-Solo di Kabupaten Ngawi yang merupakan perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, terpantau ramai lancar pada H+3, Jumat (1/8). Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP Lamudji, mengatakan, meski terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah titik jalan, namun tidak sampai terjadi kemacetan parah. Sebab, kendaraan masih bisa berjalan meski dengan kecepatan rendah. "Kondisinya masih ramai lancar. Semua anggota Polantas masih disiagakan di simpul-simpul rawan untuk mengurai kemacetan," ujar AKP Lamudji, kepada wartawan. Menurut dia, dari hasil pencatatan pos lalu lintas setempat, jumlah kendaraan yang melintas di kawasan tersebut berkisar antara 2.000 hingga 3.000 unit setiap jamnya. Adapun, mayoritas kendaraan yang melintas di jalur tersebut adalah kendaraan pribadi, baik roda dua maupun mobil. Namun, juga terdapat bus dan kendaraan travel. Sesuai data polres setempat, ada beberapa lokasi rawan macet yang tersebar di jalur Ngawi-Solo sepanjang 70 Kilometer. Di antaranya di pertigaan Gendingan Kecamatan Widodaren, Pasar Samben Kecamatan Karangjati, Pasar Kedungprahu Kecamatan Padas, Pasar Gemarang Kecamatan Kedunggalar, dan Pasar Cangakan, Kecamatan Kasreman. Disinggung soal puncak arus balik di jalur tersebut, AKP Lamudji mengaku tidak dapat memprediksinya. Hal itu karena panjangnya masa liburan lebaran pada tahun ini. "Puncak arus balik tidak dapat dikira. Itu karena liburan lebaran cukup panjang. Keadaan ramai atau padat kendaraan bisa berlangsung hingga akhir liburan lebaran atau Minggu nanti," tambahnya. Salah seorang pemudik asal Sragen, Jawa Tengah, Prasetyo, mengaku beruntung karena jalur Ngawi-Solo yang dilaluinya tidak macet total. Ia dan keluarganya akan kembali ke Surabaya setelah berlebaran di Sragen. "Kondisi jalannya ramai. Alhamdulillah tidak sampai macet meski kendaraan hanya bisa berjalan dengan kecepatan maksimal 50 Kilometer per jam," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014