Bojonegoro (Antara Jatim) - Petugas medis di Pos Kesehatan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merawat pemudik rata-rata sekitar 10 orang/hari, yang sedang dalam perjalanan dengan keluhan sebagian besar kelelahan dan pusing. Seorang petugas medis di Pos Kesehatan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Bojonegoro Fitri Arisky, Sabtu, mengatakan, pemudik yang menjalani perawatan di pos kesehatan yang buka sejak 21 Juli lalu itu, hanya memperoleh obat-obatan pereda rasa sakit, juga obat lainnya sesuai keluhannya. "Pemudik yang menjalani perawatan semuanya sedang dalam perjalanan mudik baik dari arah timur maupun barat, di antaranya, ada warga Surabaya, dan Sidoarjo," jelasnya. Di pos kesehatan setempat, katanya, menyediakan berbagai macam obat-obatan, tidak hanya antalgin, juga obat lainnya, termasuk berbagai macam vitamin. Bahkan, petugas melayani pemeriksaan darah, seperti kadar gula dan kolesterol. "Kalau anda ingin melihat kadar gula bisa dilayani disini gratis," kata Fitri, didampingi petugas paramedis lainnya Nur Azizah dan Agung Basuki. Lebih lanjut ia menjelaskan pemudik yang menjalani perawatan di pos setempat tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit (RS), karena sakitnya parah. "Sesuai prosedur kalau memang ada pemudik yang sakitnya parah ya kami rujuk ke RS," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan petugas di pos kesehatan setempat, terdiri dari beberapa petugas paramedis, gabungan dari petugas Dinkes, RS Wahyu Tutuko Polres, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes). Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Suprojo WS, yang melakukan pemantauan arus mudik di Bojonegoro, sempat mengunjungi pos kesehatan di pos pengamanan di depan Stasiun Besar Kereta Api (KA) di Bojonegoro itu. Kapolres Bojonegoro AKBP Ady Wibowo, menjelaskan, pihaknya membuka pos pengamanan di empat lokasi, selain di depan Stasiun Besar Kereta Api (KA), juga di Terminal Rajekwesi, di Kecamatan Baureno dan Padangan. "Di empat posko dilengkapi petugas paramedis," jelasnya, kepada Brigjen Pol Suprojo WS. Selain itu, katanya, di sepanjang jalur yang dilalui pemudik dari arah barat mulai Kecamatan Margomulyo, Padangan, sampai di wilayah timur di Kecamatan Baureno, juga di selatan di Kecamatan Gondang, terdapat 24 pos pemantau arus mudik dan balik. "Kami menerjunkan 180 personel didukung personel Kodim 0813, Dishub, Satpol PP, juga pihak lainnya, untuk pengamanan pemudik," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014