Oleh Dr Ir Amien Widodo MSi *) Al Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad yang menjadi petunjuk seluruh umat manusia. Al Quran diturunkan mulai tanggal 17 Ramadhan secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Isi Al Quran mencakup beberapa aspek, antara lain masalah akidah, ibadah, akhlak, hukum dan iptek. Al Quran merupakan sumber bahan tulisan yang tidak akan pernah habis. Perintah membaca dan menulis tertuang dalam QS. Al Alaq :1-5 "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". Bahkan ditegaskan seandainya kita menulis kalimat Allah hampir tidak akan pernah bias habis , seperti yang tertulis dalam firman QS. Luqman:27 "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Hasil tulisan yang dibukukan akan menjadi investasi yang tiada habisnya dan tak ternilai harganya. Buku memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan dan mengaktualisasikan bagi penulisa dan bagi pembacanya. Nabi pun memerintahkan itu semua dengan harapan kita meninggalkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat yang akan datang, yaitu BUKU. Sabda Nabi "Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah". Kata kata terakhir Nabi Muhammad SAW yang sangat menginsiprasi umat selama berabad abad dan telah menghasilkan puluhan ribu bahkan jutaan buku. Buku menjadi sumber inspirasi bagi sebuah peradaban dan menjadi ukuran sebuah peradaban dipandang maju. Allah Swt telah menambahkan kewajiban membaca dan menulis bagi hamba-hambaNya. Dengan membaca setiap manusia dapat memahami dan mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya, karena dengan menulis antara lain kita dapat mengenal kemampuan dan potensi diri kita serta bisa mengembangkan berbagai gagasan. Kegiatan menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Perintah membaca, menulis dan membukukan ini memberi inpirasi para ulama pada abad ke 7 - 14 untuk melakukan itu sehingga muncul ilmuwan ilmuwan muslim yang sangat terkenal. Sari Wikipedia disebutkan bahwa ilmuwan muslim yang produktif di bidang astronom dan astrofisikawan antara lain Ibrahim al-Fazari, Al-Khwarizmi, Al-Farabi (Abunaser), Ibn al-Haytham (Alhacen), Ab? Rayh?n al-B?r?n?, Avicenna (Ibn S?n?), dan Averroes . Dalam bidang kimia antara lainKhalid ibn Yazid (Calid), J?bir ibn Hayy?n (Geber), Al-Kindi (Alkindus), Ab? Rayh?n al-B?r?n?, Avicenna, dan Ibn Khaldun. Ilmuwan Ekonom dan sosiolog Abu Hanifa an-Nu‘man (699-767), Ab? Rayh?n al-B?r?n? (973-1048), dianggap sebagai antropolog pertama dan perintis indologi, Ibn S?n? (Avicenna) (980–1037), Al-Ghazali (Algazel) (1058–1111), Ibn Taymiyyah (1263–1328), ekonom, Ibn Khaldun (1332–1406), perintis sains sosial seperti demografi, sejarah kebudayaan, historiografi, filosofi sejarah, sosiologi dan ekonomi. Al-Khawarizmi, ahli matematika sekaligus penemu angka nol dan penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma, yang diambil dari namanya. Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi (770-840) lahir di Khwarizm (Kheva), kota di selatan sungai Oxus (sekarang Uzbekistan) tahun 770 masehi. Pengaruhnya dalam perkembangan matematika, astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah. Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada awal abad ke-12 oleh dua orang penerjemah terkemuka, yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitâb al-Jam’a wa at-Tafrîq bi al-Hisâb al-Hindi, Algebra dan Al-Maqâl fî Hisâb al-Jabr wa al-Muqâbilah hanya dikenal dari translasi berbahasa Latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Abu Musa Jabir bin Hayyan, atau dikenal dengan nama Geber, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 - 803. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Karya Jabir antara lain: Kitab Al-Kimya (diterjemahkan ke Inggris menjadi The Book of the Composition of Alchemy), Kitab Al-Sab'een, Kitab Al Rahmah, Book of Balance, dll Bapak Ibn Sina 980-1037 adalah seorang pakar kedokteran dan menerbitkan sekitar 267 buku karyanya. Bukunya yang terkenal di bidang kedokteran adalah Al-Qânûn fi al-Thibb. Ibn Rusyd seorang filosof, dokter sekaligus pakar fikih dari Andalusia. Al-Kulliyât, salah satu bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran, berisi kajian ilmiah pertama mengenai fungsi jaringan-jaringan dalam kelopak mata. Bersamaan dengan Ibn Rusyd , rekannya dari Crodova az-Zahrawi, adalah orang pertama yang mengenalkan teknik pembedahan organ tubuh manusia. Karyanya berupa eksiklopedia pembedahan dijadikan referensi dasar dunia kedokteran dalam bidang pembedahan selama ratusan tahun. Demikian pula dengan ilmuwan yang bernama Az-Zarkalli dari Cordova, seorang ahli astronomi yang pertama kali mengenalkan ASTROLUBE yaitu alat yang digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari horison bumi. Penemuan ini sangat penting karena dapat membantu navigasi laut yang kemudian mendorong berkembangnya dunia pelayaran secara pesat. Ibnu Rusyd lahir pada tahun 1128, adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja. Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St Thomas Aquinas Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum. Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Karyanya antara lain Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih), Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran), Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (perihal perkataan-perkataan dalam hal kebijaksaan dan syariat). Para ilmuwan itu menghasilkan jutaan buku yang tersimpan bagai di berbagai tempat pada zaman khalifah. Seperti yang dilakukan para khalifah pada abad ke-10, telah mendirikan 20 perpustakaan umum di Andalusia seperti Perpustakaan Umum Cordova, yang memiliki 400 ribu judul buku. Perpustakaan al-Hakim Andalusia pernah menyimpan buku-bukunya di dalam 40 ruangan yang berisi 18 ribu judul buku/per ruangan, kalau dijumlahkan perpustakaan tersebut menyimpan sekitar 720 ribu judul buku. Tapi jumlah itu belum seberapa, jika dibandingkan dengan Perpustakaan Darul Hikmah di Kairo , yang mempunyai sekitar dua juta judul buku. Bahkan Perpustakaan Umum Tripoli di Syam mempunyai lebih dari tiga juta judul buku, termasuk 50 ribu eksemplar al-Quran dan tafsirnya. Sebagian musnah saat Perang Salib. Happy Nuzulul...! (*). ---------- *) Penulis adalah pemerhati buku, pakar geologi ITS, dan Ketua Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS Surabaya. (*).

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014