Jember (Antara Jatim) - Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono meninjau jalur kereta api dari Kabupaten Jember menuju ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, untuk memastikan kelayakan sarana dan prasarana transportasi kereta untuk angkutan Lebaran 2014. "Kami melihat kondisi terowongan, apakah bangunannya apakah masih aman atau tidak di sepanjang jalur kereta api Jember-Banyuwangi," tuturnya usai menyaksikan penerbangan perdana Garuda Indonesia di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember. Bambang bersama rombongan dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga memantau titik-titik kereta yang rawan terkena longsor dan banjir di sepanjang jalur tersebut dan pengecekan itu untuk mengetahui apakah ada jalur yang masih berbahaya dan belum teratasi atau tidak. "Sekaligus untuk mengecek kesiapan kereta api menjelang masa mudik dan balik Lebaran 2014. Sebenarnya tidak hanya kereta api, namun semua moda transportasi akan dilakukan pengecekan secara bertahap mulai bus, pesawat, angkutan laut dan kereta api," paparnya. Untuk angkutan bus, lanjut dia, dilakukan pengecekan kendaraan dan tes urine bagi sopir dan petugas juga mengecek kelaikan angkutan laut, begitu juga pesawat dan untuk kereta api, pihak Kemenhub juga memantau jalur KA yang akan digunakan sebagai jalur mudik dan balik. "Seperti di sepanjang jalur Jember - Banyuwangi, ada beberapa titik-titik yang rawan longsor yang harus diwaspadai moda kereta api. Titik yang rawan longsor itu antara lain ada di sekitar Garahan dan Gunung Gumitir di Kecamatan Silo Kabupaten Jember," katanya. Kemenhub, kata dia, ingin memastikan seluruh moda transportasi pada saat memasuki masa angkutan Lebaran harus siap untuk melayani penumpang dengan maksimal dan tidak ada kendala dalam arus mudik dan balik Lebaran nanti. Bambang memprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang pada angkutan mudik Lebaran 2014 dengan estimasi tertinggi akan terjadi pada transportasi udara yakni sebesar 3,5 persen, sedangkan kenaikan jumlah penumpang untuk transportasi darat, kereta api, dan angkutan laut sebesar 3 persen, serta bus sebanyak 1 persen. Informasi yang dihimpun di lapangan, Wamenhub Bambang juga akan melanjutkan pemantauan terhadap angkutan laut dan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014