Oleh Endang Sukarelawati Malang (Antara) - Biaya kuliah dengan sistem uang kuliah tinggal (UKT) di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, pada tahun akademik 2014/2015 dipastikan tidak naik, yakni terendah sebesar Rp500 ribu dan tertinggi Rp21,4 juta di Fakultas Kedokteran. "Tahun ini tidak ada kenaikan biaya kuliah dan sudah ditetapkan dalam UKT, artinya tetap sama dengan tahun lalu. Tidak ada jurusan atau fakultas yang UKT-nya naik, bahkan ada yang justru turun," kata Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Mohammad Bisri, Selasa. Selain tidak ada kenaikan UKT, Bisri juga memastikan jika UKT di UB tidak melebihi biaya kuliah tunggal (BKT) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sehingga tidak menyalahi aturan BKT. Maksimal UKT di UB sama dengan yang ditetapkan dalam BKT. Menyinggung UKT tahun lalu banyak yang melebihi BKT, seperti UKT di Fakultas Kedokteran sebesar Rp21,4 juta, padahal BKT-nya hanya Rp12 juta, Bisri mengakuinya, namun hal itu disebabkan Kemendikbud terlalu kecil menetapkan BKT, sehingga banyak kampus di Tanah Air yang melebihi BKT. Akan tetapi, lanjutnya, tahun ini Kemendikbud menaikkan BKT, khusus untuk kedokteran sebesar Rp21,4 juta, sehingga tahun ini UKT Kedokteran di UB tidak melebihi BKT. "Tahun lalu memang banyak kampus yang protes karena BKT yang ditetapkan Kemendikbud terlalu kecil," ujarnya. BKT yang diterbitkan Kemendikbud menjadi acuan bagi kampus-kampus negeri dalam menentukan UKT-nya. UB memberlakukan sistem UKT mulai tahun lalu, dengan sistem tersebut mahasiswa tidak perlu membayar uang gedung, sebab semua biaya perkuliahan sudah diakumulasikan di UKT yang dibayar setiap semester. Pada tahun lalu, UB memberlakukan UKT yang terbagi menjadi lima kategori untuk jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Peruruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Untuk kategori I tertinggi di Fakultas Kedokteran sebesar Rp21,4 juta dan terendan ada di kategori lima, yakni o rupiah. Untuk UKT jalur mandiri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ada enam kategori, yakni kategori I rata-rata sebesar Rp500 ribu dan kategori VI tertinggi sebesar Rp21,4 juta di Fakultas Kedokteran. Sedangkan untuk vokasi ada lima kategori dengan UKT terendah sebesar Rp1 juta dan tertinggi sebesar Rp6,6 juta per semester. "Tahun ini, UKT untuk semua jurusan hampir sama dengan tahun lalu dan yang tertinggi pun juga tetap di Fakultas Kedokteran," tegasnya. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014