Pamekasan (Antara Jatim) - Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu malam menggelardoa bersama untuk mendoakan warga Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel. "Istighatsah ini kami gelar di area monumen Arek Lancor Pamekasan sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian yang menimpa umat Islam di Palestina," kata koordinator Advokasi PMII Pamekasan, Zainul Hasan. Zainul mengatakan, kejadian yang menimpa muslim Palestina menjadi keprihatinan mahasiswa, karena hal itu jelas merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan. Apalagi banyak warga sipil dan anak-anak yang meninggal dunia dalam serangan itu. Ia juga meminta agar pemerintah Indonesia segera bertindak memberikan bantuan kemanusiaan kepada muslim di Palestina. Sebab menurutnya, umat Islam bersaudara, dan oleh karenanya, kepadulian terhadap sesama saudara harus didahulukan. "Kami juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat Pamekasan untuk ikut peduli atas kejadian ini," kata Zainul Hasan. Selain PMII, kelompok organisasi masyarakat lain yang juga menggelar aksi terkait serangan Israel terhadap warga Palestina adalah Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Pamekasan. Kelompok organisasi menggelar aksi dengan melakukan penggalangan dana kepada masyarakat di Pamekasan yang hasilnya akan dikirim ke BSMI pusat dan akan dirupakan obat-obatan. Para ulama yang tergabung dalam Forum Musyawarah Ulama (FMU) Pamekasan, Sabtu (12/7) malam juga menggelar istighatsah di masjid agung As-Syuhada Pamekasan. Ketua FMU KH Ali Karrar Sinhaji, menjelaskan, para ulama juga melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina, korban serangan Israel. "Hingga saat ini kami sudah mengumpulkan dana Rp16 juta lebih dan penggalangan akan terus kami lanjutkan," katanya menjelaskan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014