Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mendapat jatah untuk menggelar rekrutmen CPNS tahun 2014 sebanyak 53 formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Sabtu, mengatakan jumlah formasi yang disetujui tersebut jauh di bawah pengajuan yang diajukan oleh Pemkot Madiun sesuai kebutuhan. Adapun, Pemkot Madiun tahun ini telah mengajukan sebanyak 1.900 CPNS. "Jumlah tersebut minim sekali. Padahal, untuk memberikan pelayanan yang baik dibutuhkan pegawai yang memadai. Kenyataannya, pegawai kami sedikit dan di sisi lain pemkot dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik," ujar Wali Kota Bambang, kepada wartawan. Menurut dia, dari 53 formasi yang disetujui tersebut, nantinya akan didominasi untuk tenaga medis. Hal itu karena Pemkot Madiun sangat kekurangan tenaga medis baik perawat, bidan, maupun dokter. Sedangkan untuk tenaga pendidik, diprediksi hanya ada satu hingga dua formasi saja. Yakni untuk tenaga guru agama. Sisanya merupakan tenaga teknis atau umum. Selain itu, Pemkot Madiun sebenarnya membutuhkan banyak tambahan PNS. Sebab, selama tiga tahun terakhir tidak ada rekrutmen CPNS. Hal itu menyusul adanya moratorium CPNS pada tahun 2011 dan 2012. Sementara itu tahun lalu saat dibukannya moratorium CPNS, Kota Madiun justru tidak mendapatkan jatah formasi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun Agus Ardianto mengatakan, meski hanya dijatah 53 formasi, Kota Madiun jauh lebih beruntung dibanding Kabupaten Madiun dan Ponorogo yang tahun ini mendapat kuota CPNS lebih sedikit. "Kepastian jatah dari KemenPAN-RB kami terima pekan lalu. Jatah Kota Madiun lebih banyak dari sejumlah daerah di sekitarnya," kata Kepala BKD Kota Madiun, Agus Ardianto. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014