Surabaya (Antara Jatim) -Komisi Pengawas Penyelenggara Pemilu Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Timur menggelar sayembara untuk mengungkap kecurangan Pemilihan Presiden 2014 yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan umum. Ketua KP3 KNPI Jawa Timur Agus Mahfud Fauzi saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa mengatakan jika ada masyarakat yang menemukan pelanggaran pada Pemilihan Presiden yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu, KP3 KNPI Jatim akan memberikan hadiah. "Hadiah tersebut bervariasi mulai Rp1 juta hingga Rp100 juta tergantung dari bobot pelanggaran dan juga siapa pelaku pelanggaran tersebut," katanya. Ia mengatakan, sayembara ini dilakukan untuk menghasilkan proses demokrasi yang baik dan menghasilkan pemilihan Presiden yang jujur, adil dan berintegritas. "Sayembara berhadiah ini ditujukan kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang bisa menemukan penyelenggara Pemilu kurang baik, melakukan transaksi dengan peserta dan mengubah hasil Pilpres," katanya. Ia menyebut, besar kecilnya hadiah yang diterima tergantung siapa yang dilaporkan, bentuk pelanggaran dan hal itu semua harus dikuatkan degan alat bukti rekaman atau foto, atau alat bukti yang lain dan bisa menjadi saksi di persidangan. "Sayembara ini dibuat supaya ada efek jera terhadap penyelenggara Pemilu. Sebab, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, ditemukan banyak pelanggaran," katanya. Ia mengatakan, pelanggaran tersebut seperti panitia pemilih kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) yang melakukan tindakan tidak wajar dan juga panitia pengawas yang tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya. "Kelihatan sederhana, tapi serius. Langkah ini kami lakukan supaya semua warga negara bisa berpartisipasi dalam Pemilu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014