Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 2.917 personel Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dari satuan Brimob dan Sabhara digeser ke tempat pemungutan suara (TPS) pada sepuluh zona yang menjadi atensi dalam pengamanan Pilpres 2014, termasuk 417 personel di antaranya ke Madura. "Madura menjadi atensi, karena pengalaman dalam Pemilu Legislatif pada 9 April 2014, misalnya di Pamekasan ada penghadangan suara," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono saat memimpin apel pergeseran pasukan di lapangan Mapolda Jatim, Senin. Didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Suprodjo WS dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, ia menjelaskan di Sampang saat Pemilu Legislatif yang lalu juga ada pemungutan suara ulang hingga dua kali. "Bahkan, sampai Minggu (6/7) malam di Sampang masih ada penghitungan ulang pada 136 TPS (tempat pemungutan suara) pada sembilan desa, apalagi di Omben juga masih ada satu kompi Brimob yang berjaga secara bergiliran sejak pascakonflik anti-Syiah," katanya. Sementara itu di Bangkalan ada tindak kekerasan kepada penyelenggara dan di Sumenep ada wilayah kepulauan yang sulit dalam penyaluran logistik, karena ada pulau terluar seperti Masalembu, Sapeken, dan Sapudi. "Karena itu, menjelang Pilpres 2014, kami tempatkan satu kompi Brimob di Bangkalan, satu kompi Brimob di Sampang, satu kompi Brimob di Pamekasan, dan satu kompi Sabhara di Sumenep. Khusus Sumenep juga kami 'back up' kapal tipe A yang merupakan bantuan Mabes Polri," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014