Surabaya (Antara Jatim) - Lebaran 1435 Hijriah diyakini meningkatkan angka penjualan sepeda motor sebanyak 10 persen di Jawa Timur karena kian besarnya animo pasar otomotif di provinsi tersebut. "Setiap tahun, momentum hari raya idul fitri selalu menambah daya beli masyarakat. Umumnya, mereka ingin menikmati suasana lebaran dengan kendaraan bermotor yang baru," kata "General Manager Marketing" PT Surya Timur Sakti (STSJ), main dealer Yamaha Jawa Timur, Agung Mundi, di Surabaya, Jumat. Tren peningkatan penjualan, ungkap dia, biasanya terjadi pada dua pekan sebelum lebaran. Hal itu disebabkan adanya pencairan bonus lebaran atau yang biasa dikenal Tunjangan Hari Raya (THR). "Untuk itu, kami optimistis penjualan sepeda motor di wilayah kerja ini meningkat 10 persen dibandingkan penjualan bulan normal," katanya. Sementara, jelas dia, pada Juni 2014 besaran penjualannya mencapai 23.000 unit. Kemudian, menjelang lebaran mendatang penjualannya diperkirakan naik menjadi 25.500 unit. "Kalau lebaran tahun lalu, kami bisa merealisasi angka penjualan sekitar 24.000 unit," katanya. Terkait kontribusi penjualan tertinggi, tambah dia, sampai sekarang pada sepeda motor jenis matik. Penyebabnya, mayoritas konsumen di Indonesia menggemari kendaraan yang praktis dan lincah ketika bermanuver di jalan raya. "Konsumen lebih meminati sepeda motor yang tidak perlu ganti gigi, tinggal gas dan rem," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014