Bangkalan (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bangkalan, Jawa Timur, menyiapkan 965 armada angkutan Lebaran 1435 Hijriah.
"Ke-965 armada angkutan Lebaran itu terdiri dari empat kategori kendaraan bermotor," kata Kepala Dishubkominfo Bangkalan Abdul Hamid disela-sela rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran Terpadu 2014 di ruang pertemuan pemkab setempat, Kamis.
Ia menjelaskan, keempat kategori angkutan Lebaran itu meliputi angkutan perdesaan, bus antarkota antarprovinsi (AKAP), bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan mobil penumpang umum (MPU) antarkabupaten.
Untuk angkutan perdesaan, menurut Abdul Hamid, hingga kini tercatat sebanyak 366 kendaraan, Bus AKP 32 unit, bus AKDP 215 unit dan MPU antarkabupaten sebanyak 352 kendaraan.
Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofii berharap, seluruh instansi terkait bisa merumuskan dan mempersiakan secara matang rencana aksi penyelenggaraan angkutan Lebaran 2014 ini. Tujuannya memberikan rasa aman, nyaman dan lacar serta tertib. Bagi masyarakat yang melakukan arus mudik Lebaran.
"Rencana operasi lebaran ini, berdasarkan Intruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu," katanya menjelaskan.
Wabup menjelaskan, pada rencana angkutan Lebaran kali ini ada 3 perioritas yang harus menjadi perhatian, yakni, menyiapkan kebutuhan sarana dan prasarana angkutan, untuk mendukung kelancaran mobilitas orang dan barang.
Selanjutnya memberikan pelayanan dalam rangka menciptkan keselamatan dan kenyamanan pemudik dalam menggunakan angkuta Lebaran.
"Terakhir memberikan informasi kepada pemudik, tentang kondisi lalu lintas dan angkutan lebaran," terangnya.
Mundir juga menegaskan, bahwa rencana aksi penyelenggaraan angkutan lebaran merupakan tanggung jawab seluruh instansi pemerintah sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Jadi urusan keamanan tugas poplisi, angkutan Lebaran Dishub, kondisi jalan Dinas Bina Marga, sedangkan penyeberanag kapal ASDP, dan kelancaran lalu lintas di Suramadu adalah tanggung jawab Jasa Marga," pungkasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014