Tulungagung (Antara Jatim) - Omzet PT Pegadaian Cabang Tulungagung, Jawa Timur mengalami peningkatan kurang-lebih 15 persen menjelang Ramadhan.
"Selain meningkatnya kebutuhan menjelang Ramadhan dan lebaran mendatang, peningkatan omzet juga dipengaruhi momentum tahun ajaran baru bagi siswa sekolah," terang Pimpinan PT Pegadaian Cabang Tulungagung, Mohammad Arif Hidayah, Selasa.
Selama kurun Juni, ia memperkirakan perputaran omzet keuangan pegadaian di wilayah tugasnya yang mencakup tujuh unit kerja, mencapai kisaran Rp15 miliar lebih.
Pencapaian itu meningkat sekitar Rp2 miliar dibanding perputaran omzet keuangan mereka pada Mei, atau sebulan sebelumnya yang menembus kisaran Rp13 miliar.
Animo masyarakat untuk menggadaikan perhiasan, khususnya emas-permata, serta aneka barang gudang diyakini terus meningkat hingga menjelang lebaran yang diperkirakan jatuh pada akhir Juli.
Namun Arif tidak mau gegabah mematok target pencapaian lebih dari Rp15 miliar, dengan pertimbangan arus gadai maupun penarikan barang menjelang Ramadhan dengan lebaran biasanya tidak terpaut jauh.
"Minat masyarakat menggadaikan barang saat ini lebih tinggi karena waktunya bersamaan dengan tahun ajaran baru," jelasnya.
Pada bulan-bulan biasa, lanjut dia, omset perputaran modal di PT Pegadaian Cabang Tulungagung berkisar antara Rp12 miliar hingga Rp13 miliar.
Nilai perputaran keuangan mereka cenderung fluktuatif karena banyak dipengaruhi harga emas di pasaran.
"Saat ini harga emas dunia sedang turun hingga kisaran Rp480 ribu per gram, jadi kecenderungan gadai di masyarakat juga menjadi lesu. Waktu harga emas di atas Rp540 ribu per gram omset kami cenderung tinggi," ujarnya.
PT Pegadaian Cabang Tulungagung membawahi sejumlah unit kerja. Selain kantor cabang mereka di Pasar Wage, Kota Tulungagung, enam unit kerja lain tersebar di Unit Pegadaian Kecamatan Bandung, Ngunut, Kalangbret, Rejotangan, Wisma Indah, Trenggalek serta Pasar Pon Trenggalek.
Empat unit kerja yang disebut di awal tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tulungagung, sementara dua unit kerja yang disebut terakhir berada di Kabupaten Trenggalek (kota). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014