Bojonegoro (Antara Jatim) - Harga sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak sepekan terakhir, cenderung turun, dengan jumlah pasokan yang mencukupi, menjelang puasa Ramadhan 1435 H.
Seorang pedagang pracangan di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Ny. Endang, Sabtu, mengatakan, pasokan sejumlah pasokan bahan pokok dari daerah penghasil, di antaranya, telur, gula, minyak curah, juga yang lainnya, tidak ada yang tersendat.
"Pasokan sejumlah bahan pokok mencukupi, tetapi harganya cenderung turun, karena kemungkinan daya beli masyarakat menurun," ujarnya.
Ia menyebutkan harga minyak goreng yang semula Rp11.000/liter, turun menjadi Rp10.500/liter, harga telur turun menjadi Rp17.000/kilogram, yang semula Rp19.000/kilogram.
Sementara itu, sejumlah harga bahan pokok yang harganya stabil yaitu minyak goreng Bimoli Rp13.700/liter, gula Rp9.500/kilogram, terigu berkisar Rp6.00-Rp7.500/kilogram dan harga beras kualitas premium Rp7.500/kilogram.
Hal senada disampaikan seorang pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Ny. Yayuk, yang biasa membeli sejumlah bahan pokok di Pasar Besar Kota Bojonegoro.
"Harga sejumlah bahan pokok di pasar besar cenderung turun, kecuali harga bawang merah dan putih yang naiknya cukup tajam," jelas Ny. Yayuk.
Di kedua pasar itu, harga bawang merah yang semula Rp15.000/kilogram, naik menjadi Rp20.000/kilogram dan harga bawang putih yang semula Rp9.000/kilogram, naik menjadi Rp13.000/kilogram.
Menurut Ny. Yayuk, juga seorang pedagang pracangan lainnya di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Wakip, harga sejumlah bahan pokok akan tetap naik mendekati puasa Ramadhan.
"Harga sejumlah bahan pokok tetap akan naik mendekati puasa," ucap Wakip, menegaskan.
Bahkan, Wakip mengatakan pasar murah yang akan digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mendekati puasa Ramadhan, seperti beras, gula, telur, juga lainnya, tidak akan mampu mempengaruhi kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
"Masalahnya bahan pokok yang dijual jumlahnya terbatas," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014