Malang (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kota Batu, Jawa Timur, menggratiskan biaya periksa untuk mendeteksi penyakit Tuberculosis (TBC) yang menyerang paru-paru melalui rontgen bagi warga setempat.
Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Fauzul Wildan, Selasa, mengatakan kegiatan deteksi penyakit TBC secara gratis bagi warga yang bekerja sama dengan pihak ketiga tersebut merupakan yang pertama kalinya.
"Setiap desa dibatasi hanya 10 orang warga yang diberi kesempatan cek TBC melalui rontgen tersebut. Dan, untuk menentukan warga yang bisa cek gratis tersebut ditentukan melalui penyaringan yang dilakukan oleh kader kesehatan di masyarakat, khusunya bagi warga yang menderita TBC Paru," ujarnya.
Menurut dia program penggratisan deteksi TBC melalui rontgen dilatarbelakangi oleh jumlah penderita TBC di Indonesia cukup tinggi, apalagi TBC yang disebabkan oleh bakteri ini akan menyerang paru-paru, kelenjar dan tulang belakang jika sudah parah.
Ciri-ciri penderita TBC paru di antaranya adalah batuk kronis selama dua pekan tidak berhenti, penurunan berat badan, nafsu makan turun, sesak nafas dan dahak disertai darah. Oleh karena itu, jika warga menderita dengan ciri-ciri itu bisa periksa ke Puskesmas, nanti dicek dahaknya, lalu diobati.
Ia mengatakan untuk pengobatan bagi penderita membutuhkan waktu sekitar enam bulan dan obat harus diminum terus menerus hingga habis dan tidak boleh terlewat satu kali minum pun karena bakteri TBC ini unik.
"Pendeteksian melalui rontgen gratis ini juga sebagai bentuk untuk mencari data para penderita TBC, meski di Kota Batu jumlahnya penderitanya masih rendah. Namun, apakah rendahnya jumlah itu karena penemuannya lemah atau tidak ada penderita," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014